Jakarta – Kejuaraan Dunia Superbike musim 2021 akan menjadi musim ke-34 dari Kejuaraan Dunia Superbike.
Mandalika International Street Circuit masuk dalam kalender WSBK 2021, yang dijadwalkan terselenggara pada 12-14 November, berbarengan dengan kejuaraan Asia Talent Cup (ATC).
WSBK 2021 bakal melibatkan 24 pembalap dari berbagai negara. Dengan penerapan sistem bubble (gelembung) maka semua pihak yang terlibat bakal dibatasi kontak dengan pihak luar dan dimonitor secara berkala.
Mandalika Grand Prix Association (MGPA) berharap pemerintah segera mengeluarkan regulasi tentang izin kehadiran penonton dalam gelaran World Superbike (WSBK) dan MotoGP di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat. Sebabnya, sirkuit ini akan menjadi tuan rumah penutup musim WSBK pada 12-14 November 2021 dan tes pramusim MotoGP pada 11-13 Februari 2022.
Pengerjaan aspal trek sepanjang 4,31 kilometer itu telah selesai pada pertengahan Agustus lalu. MGPA, selaku promotor MotoGP Mandalika, masih memiliki pekerjaan rumah menyelesaikan unsur pendukung, seperti pagar pembatas luar dan dalam, pusat medis, tenaga kesehatan hingga marshal yang sesuai standar FIM.
Direktur Strategi dan Komunikasi MGPA Happy Harinto mengungkapkan pandemi Covid-19 menjadi tantangan utama bagi pihak pengembang sirkuit dan penyelenggara untuk menyiapkan kedua ajang balap motor bergengsi tersebut. Bahkan, inspeksi dari federasi balap motor Internasional, FIM, harus dilakukan secara virtual karena terhalang krisis kesehatan global.
Happy mengatakan pihaknya akan menerapkan protokol kesehatan di lingkungan sirkuit sambil menunggu kebijakan dari pemerintah terkait vaksinasi tersebut.
Selain memiliki panjang 4,31 kilometer, Sirkuit Mandalika memiliki 17 tikungan dan area paddock yang bisa menaungi 40 garasi. Sirkuit ini memiliki kapasitas tribun duduk utama mencapai lebih dari 50.000 penonton, sedangkan tribun berdiri dapat menampung 138.000 orang.
Selain itu, event WSBK di Mandalika Internasional Street Circuit, Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) juga diharapkan dapat menggeliatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia, termasuk sektor pariwisata.