Jakarta – Ketua Tim Pelaksana Program Bantuan Sosial Tunai (BST) PT Pos Indonesia (Persero) Haris melaporkan secara nasional penyaluran BST tahap II 2021 per 19 Februari 2021 sudah mencapai 70%.
Menurut dia angka tersebut telah sesuai data tabulasi dari Satuan Tugas (Satgas) BST. Pihaknya bersama Himbara mendapat tugas menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) kepada 9 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
“Distribusi bantuan tahap 1 berjalan lancar dengan total pendistribusian 97% disalurkan kepada 9,5 juta lebih KPM. Untuk tahap II ini sudah diserahkan kepada lebih 6 juta penerima” katanya, Jumat (18/2/2021).
Haris mengungkapkan, di beberapa provinsi, distribusi BST tahap II sudah mencapai 90 persen seperti Jawa Timur dan NTB. “Kita terus dorong untuk unit-unit Kantor Pos di daerah untuk bekerja maksimal dalam pendistribusiannya. Tidak ada hari libur, sesuai arahan dari Mensos,” kata Haris seperti yang diberitakan Sindonews.com.
Total penerima Bantuan Sosial Tunai tahap ini sebanyak 9,5 Juta KPM dengan total anggaran yang akan disalurkan Rp2,8 triliun. Agar sesuai target, Pos Indonesia lebih mendekatkan pelayanan kepada masyarakat dengan melakukan pengantaran langsung secara door to door dan memperbanyak tempat penyaluran di kantor desa, sekolah, rukun warga (RW) atau lokasi yang mudah diakses Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Penyaluran BST Rp 300 ribu per bulan per KPM dilakukan melalui PT Pos selama empat bulan. Selama Januari-April 2020, bantuan ditargetkan bisa dinikmati 10 juta KPM per tahap distribusi dengan total anggaran Rp10 triliun.