Samsung Smart Learning Class (SSLC) yang dibangun sejak 2018 di SD YPK Waupnor, merangkul penerima manfaat lebih luas lagi selain siswa dan guru SD YPK Waupnor. Samsung memfasilitasi pelatihan teknologi untuk 3700 masyarakat Biak terdiri dari anak-anak, orang tua, guru, komunitas, hingga aparat pemerintahan setempat untuk mengembangkan diri lewat pemanfaatan teknologi.
Samsung Electronics Indonesia menyadari bahwa pendidikan, merupakan faktor penting untuk meningkatkan kualitas hidup, daya saing, keterampilan dan kompetensi yang dibutuhkan di era globalisasi. Melalui kehadiran SSLC dan kehadiran teknologi di tengah masyarakat Biak, Samsung meyakini dapat membantu tidak hanya mengoptimalkan aktivitas pembelajaran jarak jauh, namun sekaligus memberikan kesempatan bagi masyarakat Papua meraih kehidupan yang lebih baik dengan meningkatkan pemahaman tentang teknologi.
Selengkapnya dalam siaran pers terlampir yang kami sertai beberapa foto dengan keterangan sebagai berikut:
Mengikis Batasan Dalam Optimalisasi PJJ – Peran teknologi menjadi sangat penting dalam dunia pendidikan saat ini, utamanya dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Keterbatasan fasilitas serta kemampuan dan kapasitas guru dan siswa dalam mengoperasikan gawai secara maksimal menjadi salah satu kendala dalam PJJ salah satunya di pulau Biak, Papua. Memahami kebutuhan teknologi sebagai kunci kemajuan pendidikan, Samsung Electronics Indonesia (SEIN) menghadirkan Samsung Smart Learning Class (SSLC) SD YPK Waupnor, Biak Numfor.
Sugih Bastian, koordinator pendidikan Wahana Visi Indonesia Biak, tengah menunjukkan cara penggunaan Samsung Galaxy A with S Pen. Selain menjadi salah satu sarana untuk PJJ, Samsung meyakini teknologi digital dapat semakin meningkatkan efektivitas kegiatan belajar mengajar di masa depan. Kapasitas tenaga pendidik dalam mengoperasikan perangkat komputer menjadi dasar dalam mengantarkan siswa meraih pendidikan yang lebih baik. Melalui kehadiran SSLC, Samsung mendobrak tantangan yang dihadapi tenaga pengajar di Biak, Papua. Didukung fasilitas yang memadai, inisiatif pelatihan pengenalan dan pemanfaatan teknologi berhasil dijalankan dengan merangkul 136 guru dari 66 sekolah pada tingkat SD hingga SMA untuk penerapan PJJ yang lebih optimal.
Pemahaman teknologi pada orangtua untuk kualitas pembelajaran yang lebih baik – Pemahaman dan kepiawaian memanfaatkan gadget untuk pendidikan tidak hanya dibutuhkan oleh guru dan siswa semata, namun juga penting bagi para orangtua. Hal ini guna mendukung peran orangtua dalam mendampingi anak-anaknya dalam menjalankan proses PJJ dari rumah secara maksimal sehingga tercipta sinergi proses pembelajaran yang lebih optimal bagi siswa.