Malam tahun Baru 2021 tak seperti tahun-tahun sebelumnya. Pandemi membuat sejumlah daerah melakukan pelarangan merayakan malam tahun baru yang berpotensi meningkatkan penularan wabah Covid-19. Guna mencegah kerumunan saat malam tahun baru, tak kurang daro 3500 personel gabunngan TNI, Polri, Dishub dan Satpol PP dikerahkan menjaga malam tahun baru 2021 di DKI Jakarta.
Menurut pihak Polres Jakarta Pusat, malam kemarin warga DKI Jakarta tertib dan sudah menerapkan prokes dengan baik. Maklum jika ada warga yang tetap berkerumun saat malam tahun baru kemarin, maka pihak keamanan akan meminta warga menjalani tes rapid antigen. Dinkes DKI Jakarta bahkan telah menyiapkan 1500 alat rapid test antigen yang ikut dalam patrol gabungan TNI-Polri dan Dishub tersebut.
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan, situasi Jakarta pada malam Tahun Baru 2021 aman dan terkendali. Penerapan konsep car free night dan crowd free night diklaim berhasil. Fadil bersyukur konsep car free night dan crowd free night yang bertujuan untuk mengendalikan dan memutus mata rantai penularan Covid-19 bisa dipahami oleh masyarakat DKI Jakarta.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menegaskan bahwa warga Ibu Kota dilarang merayakan Tahun Baru 2021 dengan maksud agar tidak terjadi kasus penularan Covid-19 secara masif. Ariza menilai, kerumunan yang mungkin terjadi karena perayaan malam Tahun Baru bisa menambah laju kasus Covid-19 di Jakarta.
Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, dan Pemprov DKI Jakarta sepakat untuk menutup Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan MH Thamrin, Jakarta, pada malam pergantian tahun 2020 menuju 2021. Kendaraan roda empat dan roda dua hingga masyarakat yang ingin melintas tidak diperbolehkan guna menghindari penularan Covid-19. Penutupan jalan itu berlangsung sejak 31 Desember 2020 pukul 20.00 WIB hingga 1 Januari 2021 pukul 03.00 WIB.
Selain Jakarta kota lain yang melakukan pengawasan ketat selama malam tahun baru di antaranya Medan, Palembang, Surakarta, DIY, Jawa Barat, Surabaya, Riau, dan daerah lainya.
