100 Orang Paling Berpengaruh 2021 versi Majalah TIME telah dirilis.
Jika tahun lalu ada 5 kategori, tahun ini ada tambahan 1 kategori, yakni inovator.
Dengan demikian, tahun ini ada 6 kategori terdiri atas ikon, pionir, titan, artis, pemimpin, dan inovator.
Melansir laman TIME, Rabu (15/9/2021), daftar TIME100 2021 menampilkan para pemimpin luar biasa dari seluruh dunia yang bekerja untuk membangun masa depan yang lebih baik, dari penghibur yang berusaha membuat Hollywood lebih inklusif hingga aktivis yang berjuang untuk keberlanjutan dan hak asasi manusia.
Bagi Indonesia, yang menjadi pusat perhatian tahun ini adalah Prof. dr. Adi Utarini, M.Sc, MPH, Ph.D yang masuk daftar 100 Orang Paling Berpengaruh 2021.
Dia adalah ilmuwan Indonesia yang juga akademisi Unversitas Gadjah Mada. Profesor yang akrab disapa Prof Uut ini, masuk dalam kategori pionir, bersama dengan Billie Eilish dan Sunisa Lee.
Penelitiannya tentang demam berdarah World Mosquito Program telah memberikan terobosan hebat dalam dunia sains dan kesehatan.
Ia menginokulasi nyamuk dengan Wolbachia, bakteri yang tidak berbahaya bagi manusia tetapi mampu mencegah nyamuk menularkan demam berdarah melalui gigitannya.
Ilmuan perempuan Indonesia ini mendapat pengakuan dunia karena perannya memimpin penelitian World Mosquito Program (WMP) Yogyakarta dalam mengatasi penyakit demam berdarah. Yaitu memasukan bakteri Wolbachia ke nyamuk aedes aegypti.
Penelitian itu dimulai sejak 2011 dan mulai menyebarkan telur nyamuk Aedes aegyptiwolbachia pada 2016-2020 di wilayah Yogyakarta. Hasilnya, 77% dapat menurunkan kasus demam berdarah di Yogyakarta. Pada 2021 mulai diterapkan di Sleman dan rencananya tahun 2022 ke wilayah Bantul.
Peneliti dan Guru Besar Kesehatan Masyarakat di Departemen KMK UGM Prof Adi Utarini masuk ke dalam daftar 100 orang paling berpengaruh di dunia 2021 versi Time. Foto/DOk/UGM
JAKARTA – Peneliti dan Guru Besar Kesehatan Masyarakat di Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan UGM Yogyakarta Prof Adi Utarini kembali mendapat pengakuan dunia. Kali ini, Profesor yang akrab disapa Prof Uut, berhasil masuk ke dalam daftar 100 orang paling berpengaruh di dunia 2021 versi Time.
Ilmuan perempuan Indonesia ini mendapat pengakuan dunia karena perannya memimpin penelitian World Mosquito Program (WMP) Yogyakarta dalam mengatasi penyakit demam berdarah. Yaitu memasukan bakteri Wolbachia ke nyamuk aedes aegypti.
Penelitian itu dimulai sejak 2011 dan mulai menyebarkan telur nyamuk Aedes aegyptiwolbachia pada 2016-2020 di wilayah Yogyakarta. Hasilnya, 77% dapat menurunkan kasus demam berdarah di Yogyakarta. Pada 2021 mulai diterapkan di Sleman dan rencananya tahun 2022 ke wilayah Bantul.