Pemerintah Indonesia terus menggalakkan upaya meningkatkan keterlibatan wirausaha dalam populasi, yang saat ini masih mencapai 3,47 persen, dengan target ambisius mencapai 12 persen pada tahun 2045. Upaya ini sejalan dengan komitmen untuk memajukan sektor ekonomi melalui peningkatan jumlah wirausaha, terutama di kalangan santri. Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin, dalam keterangannya usai menghadiri Santripreneur Award 2023, menegaskan komitmen pemerintah untuk mendorong pertumbuhan wirausaha melalui berbagai strategi, termasuk inkubasi usaha muda.
Upaya ini diarahkan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan bisnis baru dan memperkuat eksistensi bisnis yang sudah ada.
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno turut berperan dalam mewujudkan visi ini. Wapres telah memberikan instruksi agar peningkatan rasio wirausaha nasional juga melibatkan ekonomi digital.
Santripreneur Indonesia bersama pemerintah menggagas program inovatif, Santri Digitalpreneur, yang bertujuan meningkatkan kapasitas dan kompetensi para santri sebagai entrepreneur yang memanfaatkan teknologi digital.
Sebagai bagian dari program ini, pemerintah memberikan fasilitasi berupa pendaftaran hak kekayaan intelektual (HKI) secara gratis bagi para santri. Langkah ini tidak hanya memberikan perlindungan hukum, tetapi juga mendorong kreativitas dan inovasi di kalangan generasi muda.
Peluang Santri Menjadi Pengusaha
Sandiaga menekankan bahwa peluang besar terbuka lebar bagi para santri untuk menjadi pengusaha, terutama di sektor ekonomi kreatif, pariwisata, dan kuliner.
Pemerintah juga merancang mekanisme pembiayaan berbasis kekayaan intelektual melalui PP Nomor 24 Tahun 2022 yang disahkan, dengan dorongan untuk menggalakkannya melalui lembaga perbankan.
Menteri Pemuda dan Olahraga Ario Bimo Nandito Ariotedjo menyoroti dua program utama, yaitu Wiramuda (Wirausaha Muda) dan Prestasi Hub, sebagai upaya konkret dalam mendukung pertumbuhan santripreneur.
Program Wiramuda melibatkan kerjasama dengan 40 universitas dan berbagai korporasi nasional serta platform digital guna mendukung keterlibatan santri dalam dunia wirausaha.
Di samping itu, program Prestasi Hub memberikan ruang bagi pemuda untuk mengembangkan ide-ide kreatif mereka melalui youth center.
Semua langkah ini diarahkan untuk mendukung visi pemerintah menjadikan Indonesia sebagai negara maju pada tahun 2045 melalui penumbuhan jumlah dan kualitas wirausaha, terutama di kalangan santri yang diharapkan menjadi motor penggerak pembangunan ekonomi.