Pasangan selebriti Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, yang dikenal dengan sebutan ‘Sultan Andara,’ selalu aktif dalam mengembangkan bisnis. Terbaru salah satu bidang yang mereka eksplorasi adalah bisnis kuliner. Salah satu usaha terbaru mereka adalah ‘Rojo Sambel,’ yang menghadirkan hidangan bebek bakar pedas yang lezat.
Namun, seperti halnya banyak pebisnis lain, tidak semua usaha kuliner yang mereka coba berjalan sukses. Beberapa di antaranya bahkan harus menutup dalam beberapa tahun setelah diluncurkan.
Berikut adalah daftar bisnis kuliner Sultan Andara yang tutup:
Gigieat Cake
Pada periode 2017-2019, pasangan artis papan atas ini membuka usaha kue bolu kekinian dengan nama Gigieat Cake. Mereka menyajikan berbagai varian kue bolu dengan topping yang beragam. Sayangnya, tren kue kekinian meredup pada akhir 2019, dan Gigieat Cake akhirnya harus ditutup.
Mango Bomb
Pada tahun 2017, saat minuman olahan mangga sedang populer di Indonesia, Raffi dan Nagita membuka Mango Bomb. Mereka memiliki beberapa cabang di berbagai kota, namun, bisnis ini juga mengalami kegagalan dan berhenti beroperasi pada Desember 2019.
Nagitoz
Selain minuman dan kue, Nagita juga mencoba peruntungan dengan camilan ringan berupa keripik talas bernama Nagitoz. Sayangnya, produk ini tidak lagi tersedia di minimarket dan marketplace sejak tahun 2020.
King Kong Snack
Sebelum Nagitoz, Raffi Ahmad mencoba peruntungan dengan camilan keripik singkong yang disebut King Kong Snack. Seperti Nagitoz, King Kong Snack juga tidak bertahan lama dan hilang dari edaran minimarket dan marketplace.
Bakmi RN
Pada tahun 2017, pasangan ini mencoba bisnis kuliner dengan membuka Bakmi RN, yang menawarkan berbagai menu mi ayam dan bakmi khas Jawa. Sayangnya, setelah dua tahun, pada pertengahan 2019, Bakmi RN juga harus ditutup.
Meskipun pasangan Sultan Andara ini menghadapi beberapa kegagalan dalam bisnis kuliner mereka, mereka terus bersemangat untuk mencoba hal-hal baru dalam dunia bisnis.
Keberanian mereka untuk mencoba berbagai ide bisnis patut diacungi jempol, meskipun beberapa usaha tidak berakhir seperti yang diharapkan.