Indonesia Tunjukkan Kekuatan Industri Manufaktur di World Expo 2025 Osaka

0
80
Indonesia Tunjukkan Kekuatan Industri Manufaktur di World Expo 2025 Osaka
Indonesia Tunjukkan Kekuatan Industri Manufaktur di World Expo 2025 Osaka (Dok Foto: Kemenperin)
Pojok Bisnis

Industri manufaktur Indonesia semakin menegaskan eksistensinya sebagai salah satu kekuatan ekonomi baru di kawasan Asia. Melalui partisipasi aktif dalam ajang World Expo 2025 Osaka, Jepang, Indonesia menunjukkan kapasitas dan kepercayaan diri untuk tampil di panggung global. Kehadiran Indonesia dalam pameran berskala dunia ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah, khususnya Kementerian Perindustrian (Kemenperin), dalam memperluas jaringan kerja sama internasional serta memperkuat posisi industri nasional di pasar global.

Indonesia Tunjukkan Daya Saing Industri di World Expo 2025 Osaka

Menteri Perindustrian melalui Wakil Menteri Faisol Riza menegaskan, World Expo 2025 Osaka bukan sekadar ajang pameran, tetapi juga forum penting untuk memperkuat kemitraan strategis lintas negara. “Partisipasi Indonesia menjadi kesempatan untuk menunjukkan kemampuan industri nasional yang tangguh, inklusif, dan berorientasi pada keberlanjutan. Ini bagian dari visi besar menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya saat membuka Business Forum di Paviliun Indonesia, pada 6 Oktober 2025.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, Jepang masih menjadi salah satu mitra dagang terbesar Indonesia di kawasan Asia Timur. Pada 2024, nilai ekspor nonmigas Indonesia ke Jepang mencapai US$ 18,59 miliar, sementara nilai impor dari Jepang sebesar US$ 14,88 miliar. Total perdagangan kedua negara, termasuk sektor migas, menembus angka US$ 35,70 miliar. Beberapa komoditas unggulan ekspor Indonesia ke Jepang antara lain bahan bakar mineral, bijih logam, perhiasan, mesin dan peralatan listrik, serta nikel.

“Melalui forum seperti World Expo 2025 Osaka, Indonesia tidak hanya memperkenalkan produk dan teknologi manufaktur, tetapi juga membangun kepercayaan global terhadap potensi investasi industri di dalam negeri,” tambah Faisol.

PT Mitra Mortar indonesia

Dorong Investasi dan Kolaborasi Teknologi Berkelanjutan

Dalam rangkaian kegiatan di Osaka, Kemenperin ikut ambil bagian pada Theme Weeks 8: DSG’s + Beyond Future Society of Life yang berlangsung pada 6–13 Oktober 2025. Agenda tersebut meliputi Business Forum, Rolling Exhibition, dan Business Matching yang difokuskan untuk mempertemukan pelaku industri Indonesia dengan mitra potensial dari berbagai negara.

Selain itu, Wakil Menteri Perindustrian juga melakukan pertemuan langsung dengan dua mitra strategis Jepang, yaitu Panasonic Energy dan New Energy and Industrial Technology Development Organization (NEDO). Pertemuan tersebut membahas peluang kerja sama di bidang teknologi baterai dan riset industri berkelanjutan yang sejalan dengan agenda transisi energi nasional.

Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional (KPAII), Tri Supondy, menegaskan bahwa keikutsertaan Indonesia di World Expo 2025 Osaka menjadi momentum penting dalam memperkuat diplomasi ekonomi industri. “Kegiatan ini bukan hanya memperluas jejaring antar pelaku industri, tapi juga membuka peluang investasi baru di sektor manufaktur, teknologi, dan makanan olahan,” ujarnya.

Menurutnya, kolaborasi strategis antara pemerintah, pelaku industri, dan investor global akan mempercepat pertumbuhan sektor manufaktur nasional. Dengan pendekatan yang berkelanjutan dan inovatif, Indonesia menargetkan peningkatan kontribusi industri terhadap ekspor nasional, sekaligus memperkuat posisi sebagai pusat produksi industri berdaya saing di Asia.

DISSINDO
Top Mortar Semen Instan