Joko Widodo (Jokowi) akhirnya buka suara mengenai kabar pemblokiran anggaran pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang sebelumnya disampaikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dody Hanggodo.
Meskipun tak banyak memberikan pernyataan, Jokowi menegaskan bahwa persoalan tersebut merupakan wewenang pemerintahan saat ini dan bukan lagi menjadi ranahnya.
“Tanyakan ke Kepala Otorita, tanyakan ke pemerintah,” ujar Jokowi, dikutip dari Detikcom, Minggu (9/2/2025).
Jokowi Akui Masih Berkomunikasi dengan Kepala Otorita IKN
Dalam kesempatan yang sama, Jokowi mengungkapkan bahwa ia masih berkomunikasi dengan Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono. Namun, ia menekankan bahwa komunikasi tersebut bersifat pribadi dan tidak membahas pekerjaan.
“Kadang-kadang cuma ngobrol biasa, menanyakan kabar. ‘Sehat, Pak Bas?’ atau ‘keluarga gimana?’, sebatas itu saja,” ujar Jokowi sambil tersenyum.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menolak anggapan bahwa dirinya masih ikut campur dalam perkembangan proyek IKN. “Itu urusan pemerintah, jangan ditarik-tarik lagi. Kalau soal progres, ya itu lapornya ke Presiden atau ke menteri,” tegasnya.
Menteri PU Ungkap Anggaran IKN Diblokir
Sebelumnya, Menteri PUPR, Dody Hanggodo, mengungkapkan bahwa anggaran untuk proyek IKN belum tersedia, bahkan diblokir sepenuhnya.
“Anggaran kita diblokir semua. Kok tanya progres gimana sih, anggarannya aja nggak ada,” ujar Dody di Kompleks Parlemen, Kamis (6/2/2025).
Menurutnya, berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) No. 1 Tahun 2025, terdapat pemangkasan anggaran di Kementerian PUPR hingga Rp81,38 triliun.
Dalam nada bercanda, Dody juga sempat menyebut bahwa satu-satunya penggunaan anggaran yang bisa direalisasikan saat ini hanyalah untuk konsumsi pribadi pejabat.
“Progresnya? Ya, buat beli makan siangnya Pak Menteri,” katanya sambil tertawa.
Dengan kondisi anggaran yang masih diblokir, Kementerian PUPR memilih untuk memprioritaskan program yang dianggap lebih mendesak, seperti persiapan transportasi mudik Lebaran 2025.
“Ya, kita lihat dulu. Anggarannya dibuka dulu, baru kita diskusi lagi. Yang sekarang di depan mata ya Lebaran. Kita sukseskan itu dulu, baru bicara yang lain,” jelasnya.
Dody juga melaporkan bahwa hingga 31 Desember 2024, progres pembangunan IKN telah mencapai 87,9%, dengan total anggaran yang telah terserap mencapai Rp40,29 triliun sepanjang tahun lalu.
“Hingga akhir tahun 2024, fisik pembangunan IKN sudah mencapai 87,9% dari total alokasi anggaran tahun itu,” pungkasnya.