Top Mortar tkdn
Home Bisnis Inflasi 2024 Terendah dalam 20 Tahun, Pemerintah Optimistis Jaga Stabilitas di 2025

Inflasi 2024 Terendah dalam 20 Tahun, Pemerintah Optimistis Jaga Stabilitas di 2025

0
Inflasi 2024 Terendah dalam 20 Tahun, Pemerintah Optimistis Jaga Stabilitas di 2025 (Ilustrasi Foto)

Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) berhasil mengendalikan inflasi sepanjang 2024 hingga menyentuh angka 1,57% (yoy), jauh di bawah batas atas target 2,5%±1%. Keberhasilan ini merupakan hasil koordinasi kebijakan moneter dan fiskal yang kuat, serta sinergi erat antara pusat dan daerah melalui Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID). Inflasi yang stabil diharapkan terus menopang pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengapresiasi kerja sama seluruh pihak dalam mencapai target ini. “Terima kasih kepada Gubernur BI, Menteri Dalam Negeri, serta seluruh kementerian dan lembaga yang telah berkontribusi. Untuk 2025, kita harus tetap menjaga inflasi dalam rentang 2,5%±1% guna mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Airlangga dalam konferensi pers setelah High Level Meeting TPIP 2025 di Jakarta, Jumat (31/1).

Inflasi Indonesia Terendah Dibandingkan Negara G20

Capaian inflasi 2024 mencatat penurunan signifikan dibanding tahun sebelumnya yang berada di angka 2,61% (yoy). Bahkan, inflasi Indonesia tergolong paling rendah di antara beberapa negara G20, seperti Argentina yang mencatat inflasi 118% (yoy), Turki 44,28% (yoy), Rusia 9,5% (yoy), dan Amerika Serikat 2,90% (yoy).

Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap solid dengan angka 4,95% (yoy) pada kuartal III-2024. Ini lebih tinggi dibandingkan beberapa negara maju seperti Prancis (1,20%), Inggris (1,00%), dan Italia (0,5%). Berdasarkan laporan World Economic Outlook (WEO) IMF Oktober 2024, Indonesia kini menempati posisi kedelapan dalam daftar ekonomi terbesar dunia berdasarkan Produk Domestik Bruto (GDP) dengan penyesuaian Paritas Daya Beli (PPP). Posisi ini lebih tinggi dari Prancis (USD4,4 triliun) dan Inggris (USD4,3 triliun).

Dukungan Pemerintah dalam Stabilitas Harga dan Ketahanan Pangan

Pemerintah akan terus menjalankan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) sebagai bagian dari upaya menjaga ketahanan pangan dan kestabilan harga di 2025. Selain itu, Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi 2025 bertema “Produktivitas untuk Ketahanan Pangan dan Stabilitas Harga” akan digelar pada 28 Agustus 2025 di Istana Negara, dipimpin langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto.

Untuk memperkuat ketahanan pangan, pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp144,6 triliun. Anggaran ini akan difokuskan pada diversifikasi pangan, stabilisasi harga, serta peningkatan produktivitas petani guna mencapai swasembada pangan. “Dukungan APBN juga diberikan dalam bentuk Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan jaringan irigasi, jalan pertanian, serta penyuluhan bagi petani,” jelas Airlangga.

Selain itu, pemerintah mengeluarkan berbagai Paket Stimulus Ekonomi 2025, di antaranya:

  • Diskon harga tiket pesawat dan tol untuk mengantisipasi lonjakan harga selama HBKN.
  • Harbolnas dan program Epic Sales 2025 guna meningkatkan daya beli masyarakat.
  • Subsidi harga pangan serta bantuan pangan beras 10 kg/bulan bagi 16 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) pada Januari-Februari 2025.
  • Diskon tarif listrik bagi pelanggan 450 VA – 2200 VA, serta kebijakan PPN dan PPh DTP untuk sektor padat karya.

Kredit Padat Karya untuk Mendukung Industri

Sebagai bagian dari strategi memperkuat industri nasional, pemerintah juga meluncurkan Skema Kredit Padat Karya guna membantu revitalisasi mesin dan peningkatan produktivitas di sektor manufaktur. Program ini menawarkan pinjaman dengan suku bunga rendah dan plafon Rp500 juta hingga Rp10 miliar, dengan tenor fleksibel antara 5-8 tahun.

“Pemerintah menyediakan subsidi bunga 5% untuk mendukung sektor industri padat karya seperti tekstil, pakaian jadi, furnitur, kulit, alas kaki, makanan dan minuman, serta mainan anak,” ungkap Airlangga. Untuk tahun 2025, anggaran yang disiapkan mencapai Rp20 triliun demi mempercepat pemulihan industri.

Dengan berbagai langkah strategis yang telah disiapkan, pemerintah optimistis inflasi tetap terkendali, daya beli masyarakat terjaga, dan pertumbuhan ekonomi terus meningkat.

Exit mobile version