Dalam upaya mempererat kemitraan ekonomi di kawasan Indo-Pasifik, Pemerintah Kanada melalui Global Affairs Canada menggelar program kunjungan Trade Mission yang melibatkan lebih dari 180 perusahaan Kanada ke Indonesia. Misi ini dipimpin langsung oleh Menteri Promosi Ekspor, Perdagangan Internasional, dan Pembangunan Ekonomi Kanada, Mary Ng.
Kunjungan tersebut mencakup pertemuan bilateral antara Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartarto, dengan Menteri Mary Ng di Jakarta pada Senin (2/12). Selain itu, acara juga melibatkan diskusi bersama komunitas bisnis dari kedua negara dan jamuan makan malam yang dihadiri oleh pejabat pemerintah serta pelaku usaha.
Dalam sambutannya, Menko Airlangga menyoroti arah kebijakan ekonomi Indonesia di era pemerintahan baru. “Transformasi ekonomi menjadi fokus utama Indonesia, dengan menitikberatkan pada inovasi di sektor agrikultur, pemanfaatan optimal sumber daya alam, serta pengembangan industri teknologi tinggi,” jelasnya.
Fokus Kerja Sama di Sektor Strategis
Kedua negara melihat potensi kerja sama strategis di berbagai sektor, termasuk mineral kritis, agrikultur, teknologi digital, hingga transisi energi. Menko Airlangga pun mendorong para pelaku usaha Kanada untuk menjajaki peluang investasi di sektor-sektor tersebut demi mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Mary Ng menyampaikan apresiasinya atas rampungnya putaran kesepuluh perundingan Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA-CEPA). Kesepakatan ini menjadi landasan penting untuk mempererat hubungan dagang kedua negara. Kanada juga berkomitmen mendukung implementasi ICA-CEPA dengan mengalokasikan dana sebesar USD25 juta selama lima tahun untuk pengembangan kapasitas dan bantuan teknis di Indonesia.
“Kami percaya bahwa ICA-CEPA akan memperkuat volume perdagangan kedua negara serta memperluas akses rantai pasok global,” ungkap Menko Airlangga. Ia juga menyatakan keinginan Indonesia untuk memanfaatkan perjanjian ini dalam mendukung ekspor mineral kritis ke pasar internasional.
Dukungan Kanada pada Proses Aksesi CPTPP
Selain membahas ICA-CEPA, Menko Airlangga mengungkapkan harapan agar Kanada mendukung aksesi Indonesia ke dalam Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP). “Kami sangat menghargai jika Kanada sebagai mitra strategis dapat memberikan dukungan penuh dalam proses ini,” ujar Airlangga.
Menteri Ng menyambut baik langkah Indonesia dan memastikan bahwa seluruh anggota CPTPP, termasuk Kanada, mendukung aksesi tersebut. “Kami optimistis Indonesia dapat melanjutkan dialog dengan para anggota CPTPP demi mempercepat proses ini,” tutur Menteri Ng.
Menutup pertemuan, Menteri Ng juga menyampaikan undangan dari Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, kepada Presiden Prabowo untuk berkunjung ke Kanada sebagai tindak lanjut dari dialog di forum APEC di Peru. Undangan ini dinilai dapat memperkuat hubungan diplomatik dan ekonomi kedua negara.
Misi dagang Kanada di Indonesia menjadi bagian dari rangkaian kunjungan Menteri Ng ke Asia Tenggara, yang selanjutnya akan berlanjut ke Filipina. Wacana kunjungan misi dagang ASEAN ke Kanada pada tahun 2025 juga dibahas sebagai program prioritas untuk mempererat hubungan regional.