KemenKopUKM Dorong Pelaku Koperasi Meningkatkan Aktivitas Ekonomi Berkelanjutan

0
234
KemenKopUKM Dorong Pelaku Koperasi Meningkatkan Aktivitas Ekonomi Berkelanjutan
KemenKopUKM Dorong Pelaku Koperasi Meningkatkan Aktivitas Ekonomi Berkelanjutan (Dok Foto: KemenkopUKM)
Pojok Bisnis

Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesmenKopUKM), Arif Rahman Hakim, mengimbau para pelaku koperasi, termasuk pengurus Koperasi Relica Bumi Sejahtera di Bumiayu, Jawa Tengah, untuk terus menjalankan aktivitas ekonomi produktif yang berfokus pada aspek sosial dan lingkungan, sambil tetap menjaga kelestarian alam dan memperhatikan legalitas usaha.

Dalam acara Penyerahan Badan Hukum Koperasi dan Diskusi Pengaduan serta Serap Aspirasi Publik di Bumiayu, Sabtu (22/6), Arif Rahman Hakim mengungkapkan pentingnya pengembangan potensi ekonomi berbasis lingkungan di Bumiayu oleh Koperasi Relica. KemenKopUKM juga menyerahkan bukti badan hukum kepada Koperasi Relawan Lingkungan Hidup dan Kebencanaan (Relica) Bumi Sejahtera, sebuah koperasi binaan WWF Indonesia.

Arif Rahman Hakim menyoroti bahwa pengelolaan keindahan alam Bumiayu harus dilakukan dengan baik untuk menghindari kerugian. “Masalah kelestarian lingkungan hutan dan meningkatnya sampah menjadi keprihatinan kami. Perhatian Koperasi Relica terhadap isu ini sangat penting,” ujar Arif.

Optimalisasi Wisata Alam Bumiayu

Selain pengelolaan sampah dan pelestarian lingkungan, Arif mendorong Koperasi Relica untuk mengoptimalkan potensi wisata alam di Bumiayu, yang dapat meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat setempat. “Banyak desa wisata di Bumiayu yang bisa dikembangkan untuk menarik lebih banyak wisatawan, sehingga pendapatan per kapita masyarakat meningkat,” tambahnya.

PT Mitra Mortar indonesia

Arif menegaskan, penerbitan badan hukum koperasi bukanlah akhir, melainkan awal dari pengembangan besar koperasi. Badan hukum Koperasi Relica merupakan hasil kolaborasi KemenKopUKM dan WWF Indonesia. Selain itu, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) juga menyerahkan satu unit sepeda motor pengangkut sampah untuk mendukung produktivitas Koperasi Relica.

“Mudah-mudahan dengan badan hukum dan sepeda motor sampah ini, Koperasi Relica bisa semakin maju,” harap Arif. KemenKopUKM siap memberikan dukungan berkelanjutan untuk pengembangan Koperasi Relica, menjadikan aktivitas usaha mereka yang fokus pada pengelolaan sampah, lingkungan, dan sosial sebagai contoh bagi pelaku koperasi lain.

Dukungan dan Pelatihan dari PNM

Rohmat Agus Pranoto, Pimpinan PT PNM Cabang Purwokerto, menyatakan bahwa dukungan sepeda motor pengangkut sampah adalah bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan. PNM Cabang Purwokerto juga siap memberikan pelatihan pengelolaan sampah kepada anggota Koperasi Relica Bumi Sejahtera.

Tri Agung dari WWF Indonesia menyambut baik terbitnya badan hukum Koperasi Relica Bumi Sejahtera, menyebutnya sebagai modal penting untuk berkembang di masa depan. Legalitas ini diharapkan memudahkan koperasi dalam menjalin kemitraan dan memperluas akses pembiayaan.

Ketua Koperasi Relica Bumi Sejahtera, Alvin Kristian, mengucapkan terima kasih kepada KemenKopUKM, WWF Indonesia, dan PT PNM atas dukungan yang diberikan. “Dengan badan hukum dan bantuan ini, kami akan lebih giat lagi dalam menjalankan aktivitas sosial dan usaha koperasi,” ungkap Alvin.

Saat ini, Koperasi Relica Bumi Sejahtera telah mengelola sampah organik dan anorganik, memproduksi VCO (Virgin Coconut Oil), membudidayakan maggot, serta menjalankan kegiatan sosial lingkungan lainnya. Alvin yakin, dengan legalitas dan bantuan sarana prasarana ini, kesejahteraan anggota dan masyarakat sekitar akan meningkat.

Acara tersebut juga dihadiri oleh Kepala Biro Komunikasi dan Teknologi Informasi KemenKopUKM Budi Mustopo, Kepala Bidang Koperasi Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Brebes Sapto Aji Pamungkas, Notaris Yulistya Adi Nugraha, dan perwakilan Bank Indonesia Cabang Tegal.

DISSINDO
Top Mortar Semen Instan