Menparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri acara pelatihan program Santri Digitalpreneur 2024 di Pondok Pesantren Nur El Falah, Banten. Dalam sambutannya pada Jumat (29/3/2024), Menparekraf menyatakan pentingnya program Santri Digitalpreneur Indonesia 2024 dalam membentuk santri modern yang memiliki nilai akhlak yang baik.
Tujuan dari program ini adalah agar santri mampu menguasai keterampilan ekonomi kreatif digital sehingga dapat menghasilkan karya dengan karakter dan integritas tinggi.
Program ini juga dimaksudkan untuk memberdayakan santri unggulan sehingga mereka mampu bersaing dalam industri kreatif dan digital. Menparekraf Sandiaga menekankan bahwa santri bukan hanya berkutat pada ilmu fikih, tetapi juga harus mampu menghasilkan kekayaan, seperti yang dikatakan oleh Pak Kyai Ubay.
Meningkatkan Kompetensi dan Kreativitas di Era Digital
Program Santri Digitalpreneur Indonesia (SDI) berfungsi sebagai platform untuk mengembangkan kemampuan santri dan generasi muda dalam menghadapi tantangan di ranah industri digital kreatif.
Tahun ini, tema yang diusung adalah ‘Generasi Kreatif, Berdaya Saing’. Acara Digitalpreneur diikuti oleh 500 santriwan dan santriwati dari 10 pondok pesantren di Banten, dan berlangsung selama dua hari.
Selain acara pelatihan di 10 kota dan 1 acara puncak, Santri Digitalpreneur juga menyelenggarakan kegiatan Akselerasi dan Silaturahmi Alumni Santri Digitalpreneur Indonesia.
Kegiatan ini akan mengundang tim terbaik dari pondok pesantren yang pernah mengikuti program ini. Peserta akan diberikan pelatihan Voice Over dan Pembuatan Konten untuk meningkatkan kreativitas mereka.
Menparekraf menargetkan program SDI ini dapat menjadi terobosan dan solusi bagi ekonomi baru Indonesia yang berbasis ekonomi kreatif. Tujuannya adalah agar para santri tidak hanya menjadi pembawa proposal, tetapi juga menjadi mentor digital yang dapat memberikan solusi bagi ekonomi baru Indonesia.
Harapannya, melalui program ini, Indonesia dapat mencetak lembaran baru yang bersejarah dalam kancah global.
Dengan terus berfokus pada pembangunan dan peningkatan program Santri Digitalpreneur, Menparekraf berkomitmen untuk memperbaiki program tersebut. Salah satunya adalah dengan menyelenggarakan kelas pendampingan bagi peserta Santri Digitalpreneur Indonesia tahun 2024.
Hal ini bertujuan untuk memberikan dukungan lebih lanjut kepada para alumni agar dapat mengembangkan produk kreatif digital mereka, sehingga dapat bersaing dan menjadi teladan dalam industri lokal.
Menparekraf juga menyoroti pentingnya peran santri dalam menciptakan solusi bagi ekonomi kreatif Indonesia yang sedang berkembang pesat.
Dengan posisi Indonesia yang sudah menempati peringkat ketiga dunia dalam hal ekonomi kreatif, Menparekraf optimis bahwa melalui program Santri Digitalpreneur, para santri akan mampu menjadi motor penggerak ekonomi kreatif yang lebih inklusif dan berdampak positif bagi bangsa dan negara.
Oleh karena itu, pemerintah berharap agar program ini dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi pembangunan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan.