Tantangan ekonomi di China di beberapa sektor dan industri, mempengaruhi daya beli masyarakat. Konsumen cenderung mencari produk dengan harga terjangkau. Penurunan daya beli membuat produk iPhone yang cenderung mahal menjadi kurang menarik bagi sebagian besar konsumen.
Hal ini membuat Penjualan Produk iPhone 15 di China mengalami penurunan signifikan, dan ada beberapa faktor yang mungkin menyebabkan hal ini:
Kebangkitan Brand Lain
Huawei berhasil mencuri perhatian pasar dengan peluncuran smartphone Mate 60 Pro yang mendukung jaringan 5G. Meskipun Huawei sebelumnya menghadapi larangan AS terkait teknologi, kesuksesan Mate 60 Pro membuatnya kembali bersaing di pasar premium. Kehadiran Huawei bersamaan dengan iPhone 15 kemungkinan membagi perhatian konsumen, merugikan penjualan iPhone.
Masalah Geopolitik Amerika Serikat dan China
Isu geopolitik antara AS dan China turut memengaruhi penjualan iPhone. China memperluas pemblokiran iPhone di kalangan pegawai pemerintah, dan staf perusahaan yang terafiliasi dengan pemerintah melarang penggunaan iPhone di lingkungan kerja. Hal ini menciptakan hambatan tambahan bagi Apple dalam menjual produknya di China.
Masyarakat Tidak Lagi Gengsi
Merek Apple yang dulu dianggap mewah kini menghadapi penurunan dalam persepsi konsumen. Ketidakmampuan Apple untuk terus meluncurkan inovasi terbaru, seperti perangkat lipat, membuatnya kehilangan daya tarik di antara generasi muda. Konsumen kini lebih cenderung memilih merek lain yang menawarkan inovasi lebih cepat.
Persaingan Smartphone Premium dan Flagship
Apple tidak hanya bersaing dengan Huawei tetapi juga dengan produsen lokal seperti Oppo dan Xiaomi. Saat ini, perangkat premium dari China menawarkan spesifikasi tinggi dengan harga lebih terjangkau. Hal ini menciptakan tekanan pada penjualan iPhone, terutama model lama, karena konsumen lebih cenderung memilih opsi yang memberikan nilai lebih baik.
Dalam menghadapi beragam tantangan di pasar China, terutama dengan menurunnya penjualan iPhone 15, Apple harus mempertimbangkan penyesuaian strategi bisnis.
Selain itu, pergeseran pandangan terhadap merek Apple di kalangan generasi muda, yang dulunya dianggap mewah dan kini mengalami penurunan reputasi karena keterlambatan dalam mengadopsi inovasi terbaru, memberikan sinyal bahwa strategi pemasaran dan penempatan produk perlu dipertimbangkan ulang.