Tanggapan Menparekraf terhadap Isu Greenflation yang Diangkat oleh Gibran dalam Debat Cawapres

0
371
Greenflation
Tanggapan Menparekraf terhadap Isu Greenflation yang Diangkat oleh Gibran dalam Debat Cawapres
Pojok Bisnis

Istilah greenflation atau inflasi hijau menjadi perbincangan hangat setelah calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, mengangkatnya dalam debat cawapres pada Minggu (21/1/2024).

Perdebatan tersebut menyoroti relevansi konsep greenflation dan upaya mengatasi dampaknya. Mahfud, calon wakil presiden nomor urut 1, memberikan pandangannya terkait pertanyaan Gibran mengenai cara mengatasi greenflation.

Dalam menjawab, Mahfud membandingkan greenflation dengan konsep ekonomi hijau atau ekonomi sirkuler. Menurutnya, ekonomi sirkuler merupakan suatu proses di mana produk lama diolah kembali melalui daur ulang, menjadi barang-barang baru.

Gibran merespons dengan “gimmick” mencari jawaban lebih lanjut, mengungkapkan kebingungannya terhadap jawaban Mahfud yang lebih menyoroti ekonomi hijau.

PT Mitra Mortar indonesia

Tanggapan Menparekraf Menganai Istilah Greenflation yang Disinggung Gibran

Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) merespons isu greenflation. Menparekraf Sandiaga Uno menyatakan bahwa greenflation adalah kenaikan harga yang terjadi sebagai dampak dari transisi ke ekonomi hijau.

Kemenparekraf tengah mempersiapkan langkah-langkah strategis untuk mencegah lonjakan harga produk pariwisata dan ekonomi kreatif.

Sandiaga Uno menekankan perlunya regulasi yang bersifat adaptif dan responsif terhadap perubahan ekonomi. Ia memberikan contoh upaya pemerintah dalam mendorong sektor perhotelan untuk menggunakan panel surya sebagai langkah menuju ekowisata.

Namun, kurangnya regulasi memungkinkan sektor perhotelan untuk menjual energi yang dihasilkan, sehingga sektor ini terpaksa berinvestasi dalam baterai, yang pada akhirnya meningkatkan pengeluaran mereka.

Pentingnya Regulasi Ekowisata dan Ekonomi Hijau

Lebih lanjut, Sandiaga Uno menyampaikan pandangannya tentang perlunya regulasi yang dapat mendorong ekowisata dan ekonomi hijau, sambil menyediakan teknologi yang memadai.

Dia menyoroti pentingnya insentif sebagai solusi, seperti memberikan izin sektor pariwisata untuk menjual listrik yang dihasilkan ke PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) sebagai insentif bagi pelaku UMKM.

Tidak hanya itu, Sandiaga juga mencatat bahwa pemerintah dapat memberikan insentif untuk pengadaan investasi baterai solar panel, membantu sektor pariwisata dalam menjalankan inisiatif berkelanjutan mereka.

Dalam hal ini, Sandiaga Uno menegaskan bahwa penting untuk menghindari bahwa komitmen terhadap pariwisata hijau meningkatkan beban ekonomi secara holistik. Oleh karena itu, melibatkan diskusi melibatkan pentahelix dianggap sebagai langkah yang relevan dan mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan tujuan tersebut.

DISSINDO
Top Mortar Semen Instan