Beroperasinya Light Rail Transit (LRT) atau Lintas Rel Terpadu Jabodebek memberikan dampak positif LRT Jabodebek terhadap peningkatan ekonomi dan mobilitas masyarakat di Jakarta, Depok, dan Bekasi. Qurtifa Wijaya, Anggota Komisi B DPRD Depok, mengungkapkan hal ini sebagai tanggapan terhadap uji coba operasional terbatas LRT Jabodebek yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan.
Dengan beroperasinya LRT, mobilitas masyarakat menjadi lebih efisien dalam hal waktu dan biaya perjalanan. Qurtifa Wijaya menyatakan bahwa peningkatan mobilitas ini memberikan keuntungan bagi masyarakat. Selain itu, kehadiran LRT juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di sekitarnya. Stasiun LRT menjadi pusat aktivitas yang menarik berbagai bisnis seperti restoran, kafe, mini market, toko-toko, dan pusat perbelanjaan.
Qurtifa Wijaya menambahkan bahwa dampak positif LRT Jabodebek juga berpengaruh pada peningkatan nilai properti. Properti yang terletak dekat dengan stasiun-stasiun LRT memiliki daya tarik lebih bagi calon pembeli atau penyewa karena aksesibilitas yang lebih baik ke transportasi umum. Hal ini tentu menguntungkan pemilik properti di daerah tersebut.
Selain itu, LRT juga berkontribusi dalam peningkatan mobilitas masyarakat. Dengan adanya LRT, aksesibilitas transportasi bagi masyarakat meningkat. Ini dapat membantu mengurangi kemacetan di jalan-jalan utama dan mempercepat perjalanan antara Jakarta, Depok, Bekasi, dan sekitarnya. Peningkatan mobilitas ini memberikan keuntungan efisiensi waktu dan biaya perjalanan bagi masyarakat.
Uji coba operasional terbatas LRT Jabodebek dilakukan secara bertahap. Tahap pertama berlangsung mulai 12 Juli 2023 hingga 26 Juli 2023, yang hanya diikuti oleh undangan terbatas dari kementerian/lembaga, jurnalis/media, dan komunitas. Tahap kedua, yang berlangsung mulai 27 Juli 2023 hingga 15 Agustus 2023, membuka kesempatan bagi masyarakat umum untuk mengikuti uji coba dengan mengisi link pendaftaran yang disediakan oleh pihak operator LRT Jabodebek.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengharapkan dukungan dari pemerintah daerah dalam mengoptimalkan integrasi antarmoda dengan moda transportasi lainnya seperti TransJakarta, angkutan kota, KRL, dan moda transportasi lainnya. Dengan integrasi antarmoda yang baik, aksesibilitas masyarakat dalam menggunakan LRT Jabodebek dari Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi akan semakin mudah.