Top Mortar Gak Takut Hujan
Home Bisnis Prospek Ekonomi Indonesia Membaik dengan Pencabutan Status Pandemi Covid-19

Prospek Ekonomi Indonesia Membaik dengan Pencabutan Status Pandemi Covid-19

0
Prospek Ekonomi Indonesia Membaik dengan Pencabutan Status Pandemi Covid-19

Kementerian Keuangan Indonesia optimistis bahwa pencabutan status pandemi Covid-19 akan memberikan dorongan positif bagi perekonomian tanah air. Presiden Jokowi secara resmi mengumumkan pada Rabu sore (21/6) bahwa status pandemi Covid-19 telah berubah menjadi endemi.

Abdurohman, Kepala Pusat Kebijakan Ekonomi Makro Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, menyatakan bahwa dengan kondisi kehidupan yang semakin normal, tingkat kepercayaan (confidence) diharapkan akan meningkat. Hal ini diharapkan dapat memperkuat konsumsi masyarakat, meningkatkan aktivitas produksi dunia usaha, serta mendongkrak sektor pariwisata. Kemenkeu optimistis bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini akan tetap kuat, dengan kisaran antara 5% hingga 5,3%.

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Terdongkrak

Selain itu, langkah baru ini diharapkan dapat memberikan dorongan pada investasi dan ekspor yang terkait dengan sektor-sektor industri berbasis hilirisasi. Kementerian Keuangan berharap agar pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat terdongkrak dengan adanya kebijakan ini. Meskipun demikian, Kemenkeu juga mengantisipasi adanya risiko global yang masih menantang tahun ini. Oleh karena itu, APBN akan didesain lebih fleksibel guna menjaga stabilitas dan memulihkan ekonomi.

Dengan kondisi yang cukup baik di tahun ini, Abdurohman menyebutkan bahwa Kementerian Keuangan optimistis dengan prospek tahun depan. Konsumsi, baik oleh rumah tangga maupun oleh pemerintah, diperkirakan akan menguat terutama dalam konteks penyelenggaraan Pemilu. Selain itu, daya beli juga diharapkan dapat terjaga dengan adanya perkiraan harga komoditas dunia yang cenderung menurun pada tahun depan. Meskipun para pelaku usaha dan investor masih menunggu dan melihat perkembangan hasil dari Pemilu, Kementerian Keuangan tetap optimistis bahwa investasi akan tetap bagus.

Abdurohman juga menyatakan bahwa kinerja ekspor diharapkan dapat kembali menguat seiring dengan prospek ekonomi dunia yang diperkirakan akan membaik. Selain itu, produk hilirisasi juga diharapkan akan meningkatkan daya saing produk ekspor Indonesia.

Ekonom Berpendapat pecabutan Status Pandemi Tidak Berdampak Secara Signifikan

Namun, berbeda dengan asumsi pemerintah, beberapa ekonom meyakini bahwa kebijakan pencabutan status pandemi Covid-19 tidak akan secara signifikan mendongkrak perekonomian domestik. Teuku Riefky, seorang ekonom dari Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, menyatakan bahwa momentum akselerasi pemulihan sebenarnya sudah terjadi sejak pencabutan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada akhir tahun lalu.

Josua Pardede, Kepala Ekonom Bank Permata, juga berpendapat bahwa pencabutan status pandemi tidak akan signifikan mengerek perekonomian yang didukung oleh konsumsi domestik. Mobilitas masyarakat, yang berpengaruh terhadap konsumsi, telah cukup longgar dalam setahun terakhir. Oleh karena itu, perubahan status terbaru ini tidak akan banyak mempengaruhi pergerakan masyarakat.

Sejak dilakukan pencabutan PPKM, jam produksi dan operasional dunia usaha telah kembali normal. Josua mengatakan bahwa meskipun dampaknya mungkin tidak signifikan lagi, proses pemulihan dari pandemi tetap akan berlanjut. Ia menilai sektor usaha yang berkaitan dengan pariwisata akan mengalami peningkatan seiring dengan kemungkinan adanya peningkatan jumlah wisatawan mancanegara setelah pencabutan status pandemi tersebut.

Pencabutan status pandemi ini diharapkan dapat mendorong kepercayaan diri turis asing untuk berkunjung ke Indonesia. Sebagai akibatnya, sektor pariwisata, seperti hotel, restoran, dan transportasi, yang sebelumnya pulih dari dampak Covid-19 dengan lambat, dapat semakin terakselerasi.

Exit mobile version