Top Mortar Gak Takut Hujan
Home Ekonomi Kemendag Impor Gula Jelang Ramadan

Kemendag Impor Gula Jelang Ramadan

0
(Ilustrasi: pexels-nicole-michalou)

Jakarta – Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengimpor gula, daging, beras, bawang putih, kedelai hingga DOC broiler untuk daging ayam guna memenuhi kebutuhan bahan pokok selama periode bulan puasa ramadan dan Lebaran 2023.

Plt Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Kasan mengatakan, telah mendapat surat Persetujuan Impor untuk beberapa komoditas dalam rangka menjaga ketersediaan di dalam negeri khususnya menjelang periode Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN) Puasa dan Lebaran 2023

“Beberapa komoditas dipasok dari impor seperti gula, daging, beras, bawang putih, kedelai dan DOC broiler untuk daging ayam, dimana saat ini telah diterbitkan Persetujuan Impor untuk beberapa komoditas,” kata Kasan saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu (22/2).

Kasan menyampaikan Kemendag terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mempercepat pemasukan, produksi dan distribusi komoditas yang diimpor.

Lebih lanjut, saat ini kondisi barang kebutuhan pokok relatif aman, baik dari segi harga maupun pasokannya. Namun demikian, pemerintah tetap terus melakukan langkah-langkah antisipatif untuk menjaga pasokan bahan pokok ke masyarakat tetap terjaga.

“Termasuk melakukan pengadaan dari luar negeri dalam rangka menjaga ketersediaan di dalam negeri khususnya menjelang periode HBKN Puasa dan Lebaran 2023 di mana pada periode tersebut biasanya terjadi kenaikan permintaan,” ujarnya.

Kementerian BUMN melalui Holding BUMN Pangan atau ID FOOD akan mengimpor gula sebesar 237.575 ton dan 100 ribu ton daging sapi.

Sedangkan Bulog pada akhir Februari mendatangkan beras impor dari Thailand sebanyak 13.500 ton, sehingga jika ditotal dengan stok yang tersedia di gudang Bulog saat ini jumlahnya sekitar 20.000 ton.

Sri Mulyani Kecam Penganiayaan Oleh Keluarga Kemenkeu

Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengecam tindakan kekerasan dan penganiayaan yang dilakukan oleh salah satu keluarga Kementerian Keuangan (Kemenkeu), usai mendapat laporan mengenai kejadian tersebut yang ramai beredar di media sosial.

“Kemenkeu mengecam tindakan tersebut dan mendukung penanganan hukum secara konsisten oleh instansi yang berwenang,” kata Sri Mulyani dalam akun instagram resminya, di Jakarta, Rabu (22/2).

Dengan demikian, ia berterima kasih kepada seluruh masyarakat dan pemangku kepentingan yang terus ikut mengawasi dan menjaga Kemenkeu.

Selain tindakan kekerasan dan penganiayaan, Sri Mulyani mengatakan Kemenkeu turut mengecam gaya hidup mewah yang dilakukan oleh keluarga dari jajaran Kemenkeu.

Gaya hidup mewah tersebut menimbulkan erosi kepercayaan terhadap integritas Kemenkeu serta menciptakan reputasi negatif kepada seluruh jajaran Kemenkeu yang telah dan terus bekerja secara jujur, bersih, dan profesional.

Ke depan, dia menyebutkan Kemenkeu akan terus melakukan langkah konsisten untuk menjaga integritas seluruh jajaran dengan menerapkan tindakan disiplin bagi pelaku korupsi dan pelanggaran integritas di lingkungan Kemenkeu.

Inspektur Jenderal (Irjen) Kemenkeu melakukan langkah sesuai aturan untuk penyelidikan jajaran yang ditengarai melanggar aturan dan Kemenkeu terus melakukan tindakan disiplin sesuai aturan aparatur sipil negara (ASN) yang berlaku.

Menkeu mengungkapkan kepercayaan publik merupakan hal esensial dan fondasi yang harus dijaga bersama dan tidak boleh dikompromikan oleh seluruh jajaran Kemenkeu.

“Mari kita jaga dan bangun bersama Indonesia,” kata mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini pula.

Exit mobile version