Berempat.com – Pemerintah Kabupaten Lombok Utara berencana akan membangun 400 unit rumah untuk hunian sementara bagi korban gempa. Rumah-rumah tersebut akan dibangun di 5 titik.
Dansatgas Penanggulangan Darurat Bencana Gempa Lombok Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani mengatakan, rumah hunian sementara ini dibangun dengan konstruksi lebih layak dibanding tenda pengungsian.
“Rumah hunian sementara ini rencananya terbuat dari bahan kayu dan triplek,” terang Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani seperti dikutip dari Antara, Minggu (12/8).
Menurut Czi, saat ini 90 persen rumah warga sudah hancur akibat gempa sehingga dapat memakan waktu lama untuk tahap rekonstruksinya.
“Jadi menunggu itu, kita siapkan ini,” ucap Penjabat Danren 162/Wira Bhakti itu.
Czi pun mengatakan, pembangunan 400 unit rumah ini akan dilakukan pada pekan depan.
“Untuk pengerjaannya akan dilakukan oleh personel yang berpengalaman, dalam hal ini satgas dari Yonzikon 13/KE, Yonzipur 10/ dibantu 1 SSK Yonzipur 18/YKR,” terangnya.
Saat disinggung terkait dengan kapasitas tampung dan ukurannya, Rizal mengaku belum dapat memastikan jumlah jiwa untuk satu unit rumah berbahan kayu dan triplek tersebut. Namun, jika memang kapasitas tampungnya masih kurang Czi menerangkan bahwa persoalan itu akan dibahas kembali.
“Untuk pembangunan hunian berikutnya, mungkin akan menunggu petunjuk dari komando atas,” ucap Rizal.