Berempat.com – Usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengklaim bahwa stok beras aman hingga akhir tahun ini. Adapun stok beras Bulog diklaim capai 2 juta ton.
“Sekarang itu Bulog punya stok hampir 2 juta ton, dan ini panen masih berjalan di beberapa daerah. Jadi akhir tahun kita melihat stok Bulog itu di atas 2 juta ton,” ungkap Darmin, Jumat (3/8).
Dengan banyaknya jumlah stok tersebut, Darmin yakin dapat meredam kenaikan harga beras yang terjadi tiga hari belakangan ini. Dan sebagai langkah antisipasi persoalan harga beras, Darmin menerangkan bahwa peremintah akan menggelar operasi pasar.
“Stoknya cukup dan Bulog sudah menyiapkan perangkat operasi pasar jadi kita tidak melihat ada masalah persoalan pangan,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) lebih detail mengungkapkan bahwa stok beras yang ada di gudang Bulog sebanyak 2,2 juta ton. Bahkan, Buwas mengungkapkan bahwa gudang Bulog di Jawa tak cukup menampung.
“Gudang kita khususnya di Jawa ini nggak cukup menampung, di daerah kita kan penyerapan juga tinggi, termasuk gudang-gudang di wilayah mulai penuh,” terang Buwas.
Selain itu, Buwas juga mengklaim adanya total stok yang akan dipunya Bulog mencapai 3 juta ton pada akhir tahun ini. Pasalnya, masih ada beberapa daerah yang akan mengalami panen.
“Jadi kita sekarang yang punya stok aja sudah 2 juta lebih, yang pasti ada tambahan ini September tambahannya 1 juta ton, sudah pasti. Jadi (total) 3 juta,” papar Buwas.