Berempat.com – Menggandeng pihak swasta, Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyelenggarakan kegiatan Pasar Murah Ramadan di Donggala, Sulawesi Tengah selama dua hari, yakni 9 -10 Juni 2018 di tiga pondok pesantren. Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan pasar murah yang dilaksanakan di hampir 350 titik di seluruh wilayah Indonesia.
“Kemendag mendukung penuh inisiatif sektor swasta yang bekerja sama dengan pondok pesantren dalam menyelenggarakan Pasar Murah Ramadan. Tujuannya adalah agar seluruh keluarga dapat membeli sembako dengan harga lebih terjangkau,” ujar Staf Ahli Menteri Perdagangan Bidang Hubungan Internasional Dody Edward di Donggala, Minggu (10/6).
Dody pun mengungkapkan, kegiatan ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial perusahaan. Dalam kegiatan ini, keluarga yang membutuhkan dapat membeli paket sembako senilai Rp120.000 dengan harga Rp50.000.
Rangkaian pasar murah pada hari Minggu terlaksanakan di Pondok Pesantren Syeh Lukia, Towale Donggala dan Pondok Pesantren Al Hikmah, Bukit Indah Donggala. Sebelumnya, pada hari Sabtu (9/6) telah dilaksanakan di satu titik yaitu Pondok Pesantren Redha, Desa Wombo, Kabupaten Donggala. Dalam kegiatan ini, Staf Ahli Menteri Perdagangan Bidang Hubungan Internasional menghadiri pasar murah bersama jajaran Eselon II Kemendag.
Penyelenggaraan pasar murah ini merupakan hasil kerja sama dengan APIDMI yang menyalurkan dana tanggung jawab sosial (CSR) kepada masyarakat dalam bentuk bahan pokok dengan harga terjangkau. Pada pasar murah ini, disiapkan 500 paket bapok per titik senilai Rp120.000 yang dijual dengan harga Rp50.000. Paket tersebut terdiri atas beras 5 kg, gula pasir 2 kg, minyak goreng 2 liter, dan sirop 1 botol.
Nantinya, hasil penjualan paket akan disumbangkan kembali ke pesantren. “Dengan demikian, selain menyediakan bapok dengan harga terjangkau, pasar murah ini juga memberikan kontribusi untuk pemberdayaan pesantren,” jelas Dody.
Dalam kesempatan itu, Dody menyampaikan bahwa pemberian paket bapok merupakan salah satu bukti kepedulian pelaku usaha terhadap masyarakat yang membutuhkan, agar dapat menjalankan ibadah puasa dengan lancar dan menyambut Lebaran dengan penuh suka cita.
“Semua upaya ini tak lain bertujuan agar seluruh masyarakat, khususnya, ibu-ibu dapat tersenyum menyambut puasa dan Lebaran, serta saudara-saudara umat Muslim semakin khusyuk beribadah, tanpa beban pikiran karena dapat membeli bahan pokok dengan harga terjangkau dan stabil,” tandas Dody.