Berempat.com – Aksi bom bunuh diri tengah mengguncang Surabaya, Jawa Timur dalam dua hari berurutan. Pada Minggu (13/5) bom meledak di 3 gereja sekaligus yang menewaskan 10 orang. Malamnya, bom kembali meletus di Sidoarjo dan menewaskan 3 orang. Sementara pagi tadi, Senin (14/5) bom kembali meledak di Mapolrestabes Surabaya yang menewaskan 4 orang.
Teror bom yang mengguncang Indonesia tentu membawa ancaman dari segi kestabilitas keamanan. Namun, di samping itu sektor ekonomi Indonesia juga terancam, khususnya pada kepercayaan investor.
Karena itu, Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman menyebut bahwa saat ini pemerintah berusaha mengembalikan keamanan dan kepercayaan investor.
“Upaya pemerintah adalah mengembalikan keamanan dan confidence itu yang sangat penting,” ujar Luky saat ditemui di Ciputra Artpreneur, Jakarta, Senin (14/5).
Menurut Luky, kendati peristiwa bom tersebut terjadi di luar kondisi fundamental ekonomi Indonesia, tapi pemerintah perlu lebih tanggap untuk menangani persoalan tersebut. Lebih lagi dalam mengungkap para pelakunya.
“Mudah-mudahan tidak berdampak dan terpengaruh kepada ekonomi,” harapnya.