Berempat.com – Tertekannya nilai tukar rupiah atas dollar Amerika Serikat (AS) tak kunjung usai. Sampai dengan berita ini diturunkan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS masih berada di angka Rp 14.000. Menanggapi hal itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa depresiasi mata uang juga dialami oleh negara lain.
“Semua negara mengalami hal yang sama,” ujar Jokowi di Riau, Rabu (9/5).
Jokowi menerangkan, menurunnya nilai mata uang saat ini terjadi akibat adanya perang dagang antara Amerika dan China. Saat ini, sambungnya, kenaikan suku bunga AS terjadi ada 3-4 kali. Karena itu Jokowi meyakinkan bahwa bukan hanya Indonesia yang tertekan terhadap dollar Amerika.
Nilai tukar rupiah sampai dengan Rabu (9/5) sore berada di angka Rp 14.084. Sementara itu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 133,22 poin atau 2,3% di posisi 5.907,94.