Parfum atau minyak wangi sudah menjadi kebutuhan penunjang aktivitas sehari-hari. Jika dulu parfum lebih banyak dipakai oleh kelas menengah atas, kini dipakai oleh semua kalangan, apalagi dengan maraknya produk parfum refill maupun replika branded (KW) dengan harga lebih terjangkau dibanding parfum original. Biasanya parfum original dijual di counter-counter resmi pemilik merek atau dijual di reseller dan toko kosmetik serta toko online yang merupakan parfum impor dari negara asal seperti Italia, Perancis, Amerika, dan lainnya.
Parfum original ini umumnya dijual dilengkapi dus dan segel dan memiliki nomor seri di bagian bawah dus yang dicetak rapi dan sama persis dengan yang tertulis di bagian bawah botol parfum. Selain itu dilengkapi dengan tester yang dikemas dalam dus dan ada pula kode BPOM atau distributor resmi.
Lain halnya dengan parfum refill yang umumnya tidak dikemas dalam dus namun hanya dalam botol. Ada pula parfum refill yang diberi merek dikemas dalam dus. Namun jika menggunakan dus/kotak, nomor seri yang tertera bagian bawah dus sering tidak sama dengan nomor seri bagian bawah botol.
Parfum refill atau parfum isi ulang adalah parfum replika branded yang diracik secara langsung dengan menggunakan bibit parfum tertentu. Bibit parfum tersebut biasanya diproduksi oleh produsen bibit yang saat ini didominasi impor seperti Luzi asal Switzerland, Charabot asal Perancis, Parfex asal Perancis, Mane asal perancis, Labor asal Singapura, dan lainnya.
Saat ini produk parfum refill atau isi ulang di pinggir jalan hingga pusat perbelanjaan modern semakin marak dijumpai. Selain harga lebih terjangkau, parfum refill juga mampu menghadirkan aroma wangi hampir sama dengan parfum original.
Tak heran saat ini produk parfum refill sudah menggeser dan mendominasi pasaran masyarakat Indonesia terutama di kelas menegah bawah. Meski demikian, produk parfum original masih tetap diminati oleh masyarakat kelas menengah atas karena wanginya yang lebih tahan lama dibandingkan parfum refill yaitu sekitar 14 hingga 20 jam.
Modal Minim
Dalam bisnis parfum, baik original maupun refill, peluang usaha yang bisa diambil cukup banyak, dari mulai menjadi produsen bibit parfum yang umumnya masih didominasi produk impor, menjadi distributor atau penjual bibit parfum, penjual parfum KW, produsen parfum replika branded atau parfum refill, hingga penjualan perlengkapan membuat parfum seperti botol parfum.
Parfum refill berbeda dengan parfum KW. Parfum refill biasanya dikemas dalam botol tanpa kardus dan botolnya tanpa merek, sedangkan parfum KW dikemas dalam kardus dengan merek seperti branded. Parfum KW merupakan campuran dari parfum original dan alkohol denate (kualitas alkohol berkadar 80% sehingga tidak tercium bau alkoholnya saat dicampur dengan parfum original). Sedangkan parfum refill menggunakan alkohol absolute dengan kualitas alkohol berkadar 92-99%.
Parfum KW terdiri atas beberapa jenis, yaitu KW1 dan KW super yaitu parfum buatan dari China, yang mirip aslinya dan dilengkapi dus, segel, botol, dan wangi menyerupai asli. Yang membedakan parfum KW1 dan KW super adalah ketahanan aroma wangi. Parfum KW1 tahan 1-3 jam tergantung aktivitas dan parfum KW super tahan 5-8 jam tergantung aktivitas. Ada pula parfum original asal Singapura yang 99% menyerupai aslinya. Tak hanya itu, ternyata bisnis pelengkap membuat parfum juga menjanjikan peluang untung besar, seperti halnya bisnis penjualan botol parfum.
Mengingat ketatnya persaingan, maka dalam bisnis parum replika branded ini pelaku usaha harus melakukan terobosan dalam hal pemasaran agar bisa bersaing. Antara lain terus berupaya menambah koleksi produk agar lengkap, mencari distributor bibit parfum yang memberikan kemudahan dalam bisnis ini, mengemas dalam botol parfum yang unik namun tidak mempengaruhi harga parfum yang dijual, serta sesekali memberikan diskon dan bonus pembelian parfum.
Layanan lain seperti garansi selama jangka waktu tertentu misalnya 1 x 24 jam setelah produk dibeli konsumen, dan layanan retur bila ada cacat produk. Jika mendisplay produk di outlet, sebaiknya sediakan pula layanan konsultasi dan garansi sebelum konsumen membeli. Menurut Muljono, salah satu pelaku usaha parfum refill Sari Wangi Parfums, parfum replika branded dengan kemasan botol roll on biasanya lebih disukai kalangan wanita, sedangkan kemasan botol spray lebih disukai pria.
Adapun usaha sebagai penjual parfum original, KW asal impor maupun botol parfum, membutuhkan modal cukup besar untuk pembelian produk dan keuntungan yang diperoleh lebih kecil dibandingkan usaha membuat parfum replika branded.
Persaingan bisnis parfum original tidak seketat parfum replika branded, apalagi lebih banyak menyasar kelas menengah atas yang tidak terlalu sensitif terhadap harga jual. Mengingat persaingan usaha parfum terutama replika branded semakin ketat, terobosan-terobosan baru harus terus dilakukan oleh pelaku usaha, seperti halnya menyediakan katalog horoskop dan zodiak bagi konsumen seperti yang dilakukan oleh FM Group milik Agustinus. Dari horoskop dan zodiak tersebut konsumen bisa mendapatkan parfum yang sesuai dengan dirinya. Persediaan produk juga harus lengkap, dan di-update setiap satu sampai tiga bulan sekali.
Peluang bisnis parfum yang cukup besar, dari mulai produksi, pemasaran produk hingga pelengkapnya, membuat usaha ini masih akan menjanjikan. Para pelaku usaha juga berpeluang meraup omset hingga ratusan juta rupiah setiap bulan hingga sekitar Rp 700 juta. Keuntungan yang bisa diraih dari usaha ini juga cukup menjanjikan hingga 60% terutama pada usaha parfum replika branded.