Tingkatkan Daya Beli Masyarakat! Pemerintah Percepat Distribusi Sembako & Gelar Bazar Murah

0
18
Tingkatkan Daya Beli Masyarakat! Pemerintah Percepat Distribusi Sembako & Gelar Bazar Murah
Tingkatkan Daya Beli Masyarakat! Pemerintah Percepat Distribusi Sembako & Gelar Bazar Murah (Dok Foto: Kemenperin)
Pojok Bisnis

Menjelang Ramadan dan Idul Fitri 2025, pemerintah mengintensifkan distribusi bahan pokok hingga dua kali lipat guna menjaga stabilitas harga. Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian, Putu Juli Ardika, menyatakan bahwa distribusi minyak goreng dan sembako lainnya ditingkatkan dari 250 ribu ton menjadi 500 ribu ton per bulan. Langkah ini diambil untuk memastikan masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

“Peningkatan distribusi ini sesuai instruksi Presiden dan hasil rapat koordinasi terbatas. Kami juga menggandeng Bulog, ID FOOD, dan PT Telkom untuk memperpendek rantai pasok, sehingga harga di tingkat konsumen bisa lebih rendah,” ujar Putu usai menutup Bazar Ramadhan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenperin di Jakarta, Kamis (13/3).

Dukung Pertumbuhan Industri dan Daya Beli Masyarakat

Di tengah upaya stabilisasi harga, sektor manufaktur Indonesia menunjukkan tren positif. Indeks Purchasing Manager’s Index (PMI) melonjak ke angka 53,6 pada Februari 2025, naik 1,7 poin dari Januari. Sementara Indeks Kepercayaan Industri (IKI) juga mencapai 53,15, didorong permintaan produk industri selama Ramadan dan persiapan Lebaran.

Untuk mendukung daya beli, Kemenperin menyelenggarakan Bazar Ramadhan bertajuk “Belanja Murah, Rezeki Berlimpah di Bulan Penuh Berkah”. Acara yang digelar selama tiga hari (11-13 Maret 2025) ini berhasil mencatatkan transaksi sebesar Rp600 juta. “Bazar ini tidak hanya membantu masyarakat, tapi juga menggerakkan perputaran ekonomi di lingkungan Kemenperin,” ujar Ketua Panitia Hirda Rum.

PT Mitra Mortar indonesia

Kolaborasi dengan Swasta dan UMKM

Bazar Ramadhan tahun ini dihelat melalui kerja sama DWP Kemenperin dengan PT Global Digital Niaga (Blibli.com) sebagai sponsor utama. Sebanyak 68 booth menawarkan beragam produk, mulai dari sembako, pakaian, elektronik, hingga jasa perbankan. Tidak kurang dari 30 UMKM turut berpartisipasi, didukung 25 perusahaan sponsor dan koperasi Kementerian Pertanian.

“Produk yang dijual disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat selama Ramadan dan Lebaran, seperti bahan makanan, perlengkapan rumah tangga, hingga kendaraan bermotor dengan harga kompetitif,” jelas Ketua DWP Kemenperin, Irma Eko S.A Cahyanto.

Selain program bazar, pemerintah terus memantau distribusi sembako melalui digitalisasi sistem logistik bersama PT Telkom. Langkah ini diharapkan meminimalkan markup harga akibat rantai distribusi yang panjang. Di sisi lain, pertumbuhan PMI dan IKI menjadi indikator positif bagi ketahanan sektor industri nasional di tengat gejolak ekonomi global.

Dengan kombinasi intervensi distribusi dan dukungan kegiatan ekonomi langsung seperti bazar, pemerintah berharap stabilitas harga dan daya beli masyarakat tetap terjaga hingga pascaLebaran. “Ini upaya konkret untuk memastikan kesejahteraan masyarakat di bulan penuh berkah,” pungkas Putu.

DISSINDO
Top Mortar Semen Instan