Top Mortar tkdn
Home Bisnis Cerutu Temanggung Tak Kalah dari Produk Impor, Pemerintah Siap Bantu Promosi!

Cerutu Temanggung Tak Kalah dari Produk Impor, Pemerintah Siap Bantu Promosi!

0
Cerutu Temanggung Tak Kalah dari Produk Impor, Pemerintah Siap Bantu Promosi! (Dok Foto: Kementerian UMKM)

Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman, menunjukkan komitmennya untuk mendukung pengembangan produk lokal yang memiliki potensi besar di pasar global. Salah satu yang menjadi sorotannya adalah cerutu khas Temanggung, sebuah produk unggulan yang kaya akan nilai tradisi dan cita rasa.

Dalam kunjungannya ke Pabrik Cerutu Rizona Baru pada Jumat (24/01), Menteri UMKM didampingi oleh Deputi Bidang Usaha Kecil Kementerian UMKM, Temmy Satya Permana, serta Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jawa Tengah, Eddy S. Bramiyanto. Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau langsung proses produksi cerutu Kenner, sebuah produk yang telah dijaga kelangsungannya oleh keluarga produsen selama tiga generasi.

“Kehadiran kami di sini untuk mendukung pelestarian usaha keluarga seperti cerutu Kenner. Produk ini memiliki cita rasa unik yang tidak kalah dari cerutu impor, dan kami ingin memastikan produk ini bisa lebih dikenal, baik di pasar lokal maupun internasional,” ungkap Maman Abdurrahman.

Pemasaran dan Digitalisasi Produk Lokal

Meskipun cerutu dari Temanggung memiliki keunggulan rasa, Menteri UMKM mencatat tantangan terbesar adalah pemasaran produk. Untuk menjawab tantangan ini, Deputi Usaha Kecil telah diarahkan untuk menyediakan dukungan konkret, khususnya dalam hal strategi pemasaran dan kolaborasi dengan platform e-commerce.

“Kami telah menginisiasi sejumlah program untuk membantu UMKM memasarkan produknya secara lebih luas melalui platform digital. Dengan kemitraan bersama e-commerce, kami ingin memastikan produk seperti cerutu Kenner bisa menjangkau pasar yang lebih luas,” tambahnya.

Efisiensi Biaya Produksi untuk Meningkatkan Daya Saing

Tidak hanya soal pemasaran, Menteri Maman juga menyoroti pentingnya efisiensi biaya produksi. Ia menekankan bahwa meningkatkan skala produksi dengan tetap menjaga kualitas menjadi kunci agar produk lokal mampu bersaing, terutama dengan produk impor yang lebih unggul dari sisi harga.

“Kami tidak hanya memproteksi pasar dari barang impor, tetapi juga memberikan solusi kepada UMKM untuk meningkatkan daya saing mereka melalui efisiensi produksi. Dengan skala yang lebih besar, biaya produksi bisa ditekan,” jelasnya.

Sebagai langkah nyata, Kementerian UMKM kini tengah bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian untuk memperpendek rantai distribusi serta menyediakan akses pembiayaan yang mendorong efisiensi produksi.

Fokus pada Pemberdayaan UMKM di Seluruh Indonesia

Lebih jauh, Maman menegaskan bahwa dukungan ini tidak hanya terbatas pada cerutu Kenner, melainkan juga berlaku untuk seluruh sektor UMKM di Indonesia. Strategi ini diyakini mampu memberdayakan pelaku usaha kecil agar dapat memproduksi barang berkualitas dengan harga yang kompetitif.

“Langkah jangka pendek adalah memberikan perlindungan dari serbuan produk asing. Namun, dalam jangka panjang, fokus kami adalah memberdayakan UMKM agar mampu berdiri sendiri dan bersaing di pasar global,” ujarnya.

Melalui berbagai program dan strategi tersebut, pemerintah berharap produk lokal seperti cerutu Kenner dapat semakin dikenal, tidak hanya sebagai simbol tradisi lokal tetapi juga sebagai komoditas berkualitas tinggi yang mampu bersaing di kancah internasional.

Exit mobile version