Top Mortar tkdn
Home Bisnis Bukan Hanya Lokal, Produk UKM Bali Kini Mulai Dilirik Dunia!

Bukan Hanya Lokal, Produk UKM Bali Kini Mulai Dilirik Dunia!

0
9
Bukan Hanya Lokal, Produk UKM Bali Kini Mulai Dilirik Dunia!
Bukan Hanya Lokal, Produk UKM Bali Kini Mulai Dilirik Dunia! (Dok Foto: Kemendag)
Pojok bisnis

Wamendag, Dyah Roro Esti Widya Putri, menegaskan dukungan penuh Kementerian Perdagangan terhadap pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM) di Bali. Salah satu langkah yang diambil adalah meningkatkan akses pasar UKM melalui berbagai pameran, baik yang digelar langsung oleh Kementerian Perdagangan maupun oleh pihak lain. Roro menyampaikan hal ini usai mengunjungi Kahyangan House of Jewelry di Gianyar, Bali, Selasa (14/1).

Turut mendampingi dalam kunjungan tersebut Direktur Bina Usaha Perdagangan Ditjen Perdagangan Dalam Negeri, Septo Soepriyanto; Plt. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, I Made Sudarsana; serta Ketua Komisi II DPRD Bali, Agung Bagus Pratiksa Linggih.

Pameran Sebagai Kunci Peningkatan Akses Pasar

Menurut Wamendag Roro, pameran memiliki peran penting sebagai media promosi untuk meningkatkan akses pasar bagi pelaku UKM. “Kami mendukung partisipasi UKM Bali dalam pameran rutin seperti Pangan Nusa, UKM Pangan Award, dan Trade Expo Indonesia. Selain itu, Kementerian juga mendorong koordinasi dengan dinas perdagangan setempat,” ujar Roro.

PT Mitra Mortar Indonesia

Pada 2023, Kementerian Perdagangan telah memperluas akses pasar UKM dengan menggelar promosi di berbagai pameran seperti Inacraft, Kriya Nusa, Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW), hingga program Bangga Buatan Indonesia (BBI). Pada pameran Mall to Mall BBI di Banten, misalnya, Kementerian memfasilitasi 96 pelaku usaha, sementara 166 pelaku usaha turut difasilitasi dalam Pangan Nusa bersama 50 kuliner khas Nusantara.

Untuk mendukung UKM menembus pasar global, Kementerian Perdagangan terus memperkuat diplomasi perdagangan internasional. “Langkah konkret kami termasuk penyelesaian perundingan dagang, partisipasi aktif dalam fora internasional, serta business matching dan pameran di luar negeri,” jelas Roro. Di dalam negeri, upaya penguatan daya saing UKM dilakukan melalui pelatihan, pengembangan kapasitas, sertifikasi internasional, dan dukungan desain produk.

Platform pendukung seperti Inaexport dan Export Center juga dimanfaatkan untuk mempermudah pengembangan pasar ekspor. Saat ini, Export Center telah beroperasi di Surabaya dan Makassar, dengan rencana perluasan ke daerah lain.

Kunjungan ke UKM Unggulan Bali

Dalam lawatannya ke Bali, Wamendag Roro mengunjungi beberapa UKM lokal yang telah berkontribusi signifikan terhadap ekonomi daerah. Salah satunya adalah Kahyangan House of Jewelry, produsen perhiasan emas dan perak yang mengangkat seni dan budaya Bali. Produk-produk mereka dirancang oleh I Nyoman Djabud, seorang pengrajin perhiasan dengan pengalaman lebih dari 40 tahun.

Wamendag juga mendatangi CV Bali Ayu Shop di Gianyar. Didirikan oleh Komang Yatik pada 1998, Bali Ayu Shop mengkhususkan diri pada produk spa dan aromaterapi berbasis kelapa, sejalan dengan konsep zero waste. Perusahaan ini memproduksi 17 ribu item per bulan, dengan pemasaran yang mencakup Jerman, Prancis, dan Italia.

Sensatia Botanicals, produsen kosmetik berbahan alami di Karangasem, juga menjadi salah satu tujuan kunjungan. Sensatia memulai perjalanan bisnisnya dari sabun berbasis minyak kelapa dan kini memiliki 35 gerai di Indonesia serta satu di Malaysia. Meski saat ini ekspor baru mencapai 5% dari total produksi, Wamendag melihat potensi besar untuk ekspansi lebih lanjut.

Di akhir kunjungannya, Wamendag berpesan kepada para pelaku UKM Bali untuk terus menjaga kualitas produk serta menjalin hubungan baik dengan para pembeli. “Dengan strategi yang tepat dan kerja sama lintas sektor, kita yakin UKM Indonesia dapat menjadi pemain utama di pasar global,” pungkasnya.

Top Mortar Semen Instan