Top Mortar Gak Takut Hujan
Home Bisnis Du Anyam Rayakan 10 Tahun, Membawa Anyaman Lontar NTT ke Pasar Global

Du Anyam Rayakan 10 Tahun, Membawa Anyaman Lontar NTT ke Pasar Global

0
Du Anyam Rayakan 10 Tahun, Membawa Anyaman Lontar NTT ke Pasar Global (Dok Foto: KemenkopUKM)

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KemenKopUKM) memberikan pujian tinggi atas perjalanan sepuluh tahun Du Anyam, yang telah berhasil mempromosikan karya para pengrajin perempuan, terutama para ibu di Larantuka, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), ke pasar global.

Kolaborasi Strategis Menghubungkan Pengrajin dan Pasar Global

Dalam pernyataannya, Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, menegaskan bahwa pencapaian ini sejalan dengan misi KemenKopUKM untuk mendukung dan mengembangkan wirausaha muda, termasuk perempuan. “Peran Du Anyam sangat layak diapresiasi. Mereka berhasil menjadi penghubung antara pengrajin anyaman perempuan dari NTT dengan pasar internasional, memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi komunitas perempuan di desa-desa terpencil, sekaligus melestarikan budaya lokal,” kata Teten Masduki dalam acara virtual yang menandai ekspor kerajinan anyaman lontar dari Kabupaten Flores Timur ke pasar global pada Jumat (13/9).

Menteri Teten juga menyoroti bahwa kerjasama strategis antara Du Anyam dan KemenKopUKM merupakan contoh nyata bagaimana pemerintah dan wirausaha sosial dapat bekerja sama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis masyarakat.

KemenKopUKM juga berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas wirausaha melalui berbagai program inkubasi yang melibatkan perguruan tinggi dan pemerintah daerah. “Kami mendorong pemerintah daerah untuk menggali potensi lokal mereka. DuAnyam adalah contoh sukses bagaimana inovasi dapat menciptakan ekonomi bernilai tinggi yang diterima di pasar global melalui anyaman daun lontar,” tambah Menteri Teten.

Dukungan Sosial Melalui Program Mentoring dan Pendanaan

Dalam acara tersebut, Teten juga memberikan penghargaan kepada Bank DBS Indonesia dan DBS Foundation yang terus mendukung wirausaha sosial melalui program mentoring dan pendanaan. Ini menunjukkan bagaimana kolaborasi antara sektor swasta dan pemerintah dapat memajukan industri kewirausahaan dan mengatasi isu sosial.

Plt. Deputi Bidang UKM KemenKopUKM, Temmy Setya Permana, menilai bahwa model bisnis Du Anyam patut dicontoh. “Penggunaan sumber daya lokal unggulan dapat memicu pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Kami sangat mendukung dan berharap model ini dapat diterapkan oleh banyak pihak,” ujar Temmy.

Komitmen Du Anyam dalam Pemberdayaan Perempuan dan Pelestarian Budaya

Hanna Keraf, pendiri Du Anyam, menjelaskan bahwa mereka percaya pada kekuatan anyaman lontar dari NTT untuk memperkuat ekonomi lokal dan memberikan dampak sosial yang besar. “Pohon lontar, yang dianggap sebagai ‘pohon kehidupan’ oleh masyarakat setempat, memiliki banyak manfaat. Dengan memanfaatkan keterampilan menganyam, kami tidak hanya menciptakan produk bernilai tinggi, tetapi juga memberdayakan perempuan untuk membuat keputusan dan merencanakan masa depan mereka,” katanya.

Hingga September 2023, Du Anyam telah mengirimkan 13 kontainer produk untuk memenuhi permintaan domestik dan internasional, dengan produk anyaman lontar mereka kini tersedia di 52 negara. Target penjualan mereka adalah lebih dari 450.000 produk hingga 2028.

Di usia sepuluh tahun ini, Du Anyam tetap berkomitmen pada nilai-nilai inti seperti pemberdayaan perempuan, keberlanjutan, dan pelestarian budaya. Hanna menegaskan, “Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan keterampilan para penganyam, memperluas pasar, dan berinovasi dalam produk kami untuk berkontribusi pada ekonomi hijau yang berkelanjutan.”

Sementara itu, Mona Monika dari Bank DBS Indonesia mengungkapkan bahwa dukungan DBS Foundation sejak 2017 telah memungkinkan Du Anyam untuk memanfaatkan potensi mereka dalam memberikan dampak sosial positif melalui pemberdayaan perempuan dan praktik usaha yang bertanggung jawab.

Pj. Bupati Flores Timur, Sulastri Rasyid, menegaskan bahwa Du Anyam telah memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan wirausaha perempuan di wilayahnya. “Semoga perayaan ulang tahun ke-10 ini akan memotivasi Du Anyam dan perempuan di Flores Timur untuk semakin inovatif dan kreatif. Kami juga akan mendukung dengan kebijakan penanaman kembali pohon lontar agar tetap lestari di Flores Timur,” ujarnya.

Exit mobile version