Pada tanggal 24 Februari 2024, Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Koperasi dan UKM, dan Timor-Leste, melalui Kementerian Koperasi Republik Demokratik Timor-Leste/Secretary of State for Cooperatives (SECoop), sepakat untuk bekerja sama dalam pengembangan kapasitas koperasi dan UMKM.
Kerja sama ini resmi tercantum dalam Memorandum of Understanding (MoU) yang membahas pengembangan kapasitas koperasi dan UMKM antara kedua negara.
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, menjelaskan bahwa tujuan dari MoU ini adalah memungkinkan kedua negara untuk bertukar pengalaman dan bekerja sama dalam pengembangan ekonomi kerakyatan, terutama di sektor koperasi dan UMKM.
Pentingnya Kerja Sama Lintas Negara dalam Konteks Globalisasi Ekonomi
Dalam konteks pertumbuhan ekonomi global, Menteri Teten menekankan pentingnya kerja sama lintas negara.
“Kami berkepentingan dengan Timor-Leste untuk tumbuh bersama, karena kita punya kekuatan di sektor agriculture dan aquaculture,” kata Menteri Teten.
Lingkup kerja sama MoU mencakup pengembangan kapasitas bersama, kemitraan antar koperasi, studi kelayakan terkait bisnis koperasi dan UMKM, pelatihan, dan pertukaran kunjungan. Selain itu, program UKM dan koperasi akan diperkuat melalui kerja sama regional.
Menteri Teten menegaskan bahwa kerja sama ini akan memberikan peluang luas bagi koperasi dan UMKM di kedua negara untuk saling belajar, bertukar informasi, dan berkembang lebih baik lagi.
Pemerintah Indonesia dan Timor-Leste berencana untuk melakukan evaluasi bersama pada sektor-sektor tertentu guna memperkuat kerja sama di masa depan.
Penguatan Regulasi dan Digitalisasi Koperasi
Menteri Teten menambahkan bahwa Kementerian Koperasi dan UKM terus memperkuat ekosistem koperasi melalui upaya seperti penguatan regulasi, digitalisasi koperasi, dan menghubungkan koperasi dengan rantai pasok untuk mengakses pasar regional dan global.
MoU ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya antara Indonesia dan Timor-Leste dalam IB Summit KTT-ASEAN pada Agustus 2023.
Secretary of State for Cooperatives of the Democratic Republic of Timor-Leste, Arsénio Pereira da Silva, menyatakan bahwa kerja sama ini mencerminkan keinginan Timor-Leste untuk mengembangkan koperasi seperti yang dilakukan Indonesia.
Melalui MoU ini, diharapkan kerja sama dalam ekonomi kerakyatan, terutama koperasi dan UMKM, semakin kuat dan konkret baik dalam bentuk bilateral, regional, maupun internasional.
Timor-Leste mengundang Kementerian Koperasi dan UKM untuk mengunjungi negara mereka dan melihat langsung perkembangan koperasi.
Dengan penandatanganan MoU ini, Arsénio berharap agar kontribusi positifnya dapat membawa kemajuan bagi pengembangan koperasi di kedua negara.
