Inspirasi Sukses Ibu-Ibu Mekaar: Membangkitkan Ekonomi Keluarga hingga Menembus Pasar Internasional

0
200
Ibu-Ibu Mekaar
Inspirasi Sukses Ibu-Ibu Mekaar: Membangkitkan Ekonomi Keluarga hingga Menembus Pasar Internasional (Foto: BPMI Setpres)
Pojok Bisnis

Semangat tinggi terpancar dari para ibu-ibu nasabah Program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) binaan Permodalan Nasional Madani (PNM) ketika bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Stadion Gemilang, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah.

Pada kesempatan silaturahmi ini, mereka berbagi pengalaman mengenai perjuangan dan keberhasilan dalam mengembangkan usaha.

Salah satu momen mengesankan adalah saat Mita, seorang nasabah PNM Mekaar asal Borobudur, Kabupaten Magelang, berdialog dengan Kepala Negara.

Mita, yang awalnya mengelola usaha percetakan keluarganya dengan modal pinjaman Rp2 juta dari PNM Mekaar pada tahun 2017, berbagi kisah perjalanan usahanya.

Top Mortar gak takut hujan reels

Meski awalnya mengalami kendala akibat wabah Covid-19, ia berhasil bangkit dengan mengubah fokus usaha menjadi produksi jamu rempah racikan. Produknya kini telah merambah pasar internasional, termasuk di Malaysia dan Jepang.

“Para pelaku UMKM pasti mengalami kesulitan, waktu musim covid tetapi di situlah kita diuji. Kita bisa bertahan atau tidak. Pasti ada ujiannya. Kalau bisa bertahan artinya ke depan insyaallah akan lebih mudah,” ujar Presiden Jokowi mengapresiasi perjuangan ibu-ibu Mekaar.

Manfaat Program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar), Juga dirasakan Ibu-Ibu Lain!

Mita bukan satu-satunya kesuksesan dari program Mekaar. Sri Kartini, nasabah lainnya, juga mengalami perubahan positif. Dengan modal awal Rp1 juta, ia mampu mengembangkan usaha batiknya hingga menembus pasar internasional, seperti di Jepang.

“kami untuk jualanya lewat online, bahkan bukan hanya dalam kota saja, tapi juga sampai ke luar negeri, seperti negara Jepang. Dalam negeri sudah Kalimantan, Sumatra, Sulawesi, sampai Irian (Papua),” ungkap Sri Kartini, sambil menunjukkan keberhasilannya.

Perlu dicatat bahwa kesuksesan ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi para ibu nasabah secara pribadi, tetapi juga bagi masyarakat sekitar. Sri Kartini mampu membuka lapangan pekerjaan, menyerap tenaga kerja dari lingkungan sekitarnya, dan menciptakan produk bernilai tambah dari limbah batik.

Sebagai nasabah yang merasakan manfaat langsung dari program Mekaar, Sri Kartini berharap agar program ini dapat terus berlanjut untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat, terutama bagi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang membutuhkan modal.

DISSINDO
Top Mortar Semen Instan