Top Mortar Gak Takut Hujan
Home Bisnis UMKM Kiat Franchise Kuliner Moncer: Harus Punya Cita Rasa yang Khas

Kiat Franchise Kuliner Moncer: Harus Punya Cita Rasa yang Khas

0

Menekuni usaha di bidang kuliner memang masih menjadi primadona bagi pelaku usaha maupun calon Terwaralaba, karena tak dimungkiri makanan merupakan salah satu kebutuhan utama manusia. Tak terkecuali dengan usaha olahan ayam. Pasalnya, tak sedikit pelaku usaha yang menjajal bisnis aneka olahan ayam dan terbukti menguntungkan, bahkan sampai mengembangkannya dengan sistem waralaba maupun kemitraan.

Namun yang harus Anda ingat, dalam menekuni bisnis di bidang makanan adalah kualitas rasa yang ditawarkan, karena bagi sebagian orang harga menjadi nomor dua asal mendapatkan cita rasa yang lezat. Kalau hanya menawarkan harga murah tentu sangat memengaruhi kualitas dan cita rasa yang akan turun lantaran menyesuaikan Harga Pokok Produksi (HPP) pada produk makanan tersebut, alhasil tidak akan berkembang dengan baik bahkan bisa gulung tikar.

Karenanya, butuh strategi untuk memenangkan persaingan dalam menjalankan usaha di bidang makanan, terlebih persaingan pada usaha olahan ayam apapun konsepnya terbilang sangat ketat. Berikut strategi bagi Pewaralaba (pemilik merek usaha waralaba) dan Terwaralaba (pembeli merek usaha waralaba/Mitra) dalam menghadapi persaingan yang ada saat ini, yakni:

  • Inti dari usaha di bidang makanan adalah produk makanan yang ditawarkannya, sudah pasti hal tersebut menyangkut cita rasa dan kualitas, karena tak dimungkiri jika menyoal lidah dalam mencicipi makanan memang tak bisa dibohongi. Untuk itu, utamakan cita rasa dan kualitas yang diunggulkan pada olahan ayam yang ditawarkan meskipun dengan target pasar menengah ke bawah.
  • Selain cita rasa dan kualitas, kebanyakan orang pasti akan melirik harga jual yang diberikan pada produk makanan tersebut. Namun tak sedikit orang yang tidak mempersoalkan harga jika memang cita rasa dan kualitas yang ada pada olahan ayam yang ditawarkan tersebut sesuai dengan harga yang dibelinya. Untuk itu, sesuaikan harga dengan cita rasa dan kualitas.
  • Buat diferensiasi atau nilai tambah agar orang mau membeli produk yang Anda jual, karena setiap pelaku usaha atau Pewaralaba olahan ayam memiliki resep tersendiri dalam menciptakan olahan ayam buatannya.
  • Berikan layanan yang lebih pada pembeli atau pelanggan, misalnya dengan memberikan layanan delivery atau semacamnya. Selain menjadi nilai tambah, dengan timbulnya kepuasan pada pelanggan, maka tanpa disadari loyalitas akan tumbuh pada diri pelanggan untuk selalu membeli produk yang Anda jual.

Maraknya usaha olahan ayam  terlihat dari  semakin menjamurnya usaha tersebut hingga ke berbagai pelosok daerah. Bahkan tak jarang justru Pewaralaba olahan ayam banyak yang berasal dari daerah. Untuk itu perlu cara tersendiri dalam mengenalkan atau mempromosikan brand usaha olahan ayam agar mampu bertahan menghadapi persaingan yang sangat ketat dan mampu berkembang hingga ke daerah pelosok sekalipun.

Memang pada dasarnya promosi terbaik dalam usaha di bidang makanan adalah testimoni dari pelanggan itu sendiri yang nantinya akan menyebar dari mulut ke mulut. Namun berpromosi melalui sebuah media, baik cetak ataupun elektronik juga mutlak dilakukan Pewaralaba, terlebih jika ingin mengembangkan sayap usahanya lebih lebar lagi. Selain itu, manfaatkan event seperti pameran-pameran, seminar, workshop hingga acara bazar dalam mengenalkan produk dan usaha yang Anda lakoni, bahkan dalam mencari calon Terwaralaba atau Mitra sekalipun.

 

Oleh: Yadi Budi Setiawan, Pengamat Marketing

Exit mobile version