Herman Sanjaya punya cukup pengalaman dalam membuat produk kecantikan saat ia bergabung bersama rekan usahanya. Melihat kebutuhan produk kecantikan cukup besar, terutama untuk salon kecantikan, spa dan hotel, sejak tahun 2009 ia memutuskan membuka usaha sendiri di bidang yang sama. Usaha yang diberi nama CV Citra Indonesia ini membutuhkan kocek sekitar Rp 15 jutaan yang dipakai untuk membeli bahan baku, mesin mixer, serta tenaga kerja. Herman membeli alat produksi berupa mixer dan mesin filling dari perakit mesin di Surabaya.
Varian Produk. Herman memproduksi sampo, sabun cair, dan cream massage merek Herman Soap untuk salon kecantikan, spa, dan hotel. Harga sampo dan sabun cair dijualnya Rp 4,5-10 ribu/liter, sedangkan cream massage Rp 10 – 20 ribu per liter. Cream massage adalah cream yang dipakai untuk memijat (pengganti minyak pijat), menutrisi dan melembutkan kulit.
Penjualan dilakukan secara grosir dengan minimal pembelian 50 liter tanpa diskon, karena harga yang ditawarkan sudah relatif murah. Untuk hotel Herman hanya mensuplai sampo dan sabun cair saja, sedangkan untuk salon kecantikan dan spa ia mensuplai ketiga produk tersebut.
Terdapat 10 varian yang disediakan Herman, antara lain aroma apel, fruit, green tea, susu, lux, drakar dll. Untuk aroma Herman memakai parfum esensial untuk massage oil yang mampu membuat pemakainya merasa rileks. Khusus untuk sampo Herman membuat produk 2 in one yang diperkaya dengan vitamin rambut dan aroma susu. Sedangkan produk untuk hotel selama ini tidak ada penambahan vitamin dan aroma susu atas permintaan pihak hotel yang jadi pelanggannya. Biasanya sampo dan sabun cair untuk kebutuhan hotel bukan digunakan untuk perawatan rutin tetapi dipakai hanya untuk satu kali pemakaian saja bagi para tamu hotel. Lain halnya dengan salon dan spa yang memang dipakai untuk perawatan kecantikan, jadi kualitasnya memang harus bagus.
Produk dijual secara grosir dengan pembayaran cash 100%. Bagi pelanggan seputar Jakarta, tidak dikenakan ongkos kirim, sedangkan untuk produk yang diretur, ongkos kirim ditanggung kedua pihak. Khusus pelanggan lama, Herman memanjakan dengan diskon sebesar 10-15%, dan untuk memperbesar jaringan Herman membuka sistem keagenan dengan syarat minimal pembelian 100 liter pada awal bergabung dan repeat order selanjutnya dalam jumlah bebas. Tentu dengan sistem pembayaran cash.
Kelebihan Herman Shop ialah wanginya yang lembut dan tahan seharian. Selain itu aroma parfumnya terbilang tidak lazim dipakai pada sampo, sabun cair atau cream massage. Sebut saja aroma apel, lux, dan drakar. Drakar biasanya dipakai untuk parfum pria. Kelebihan lain ketahanan simpannya hingga 1 tahun. Herman juga melayani pesanan berdasarkan keinginan konsumen (customized) dengan minimal pemesanan 50 liter dengan harga jual sama dengan grosir.
Untuk kemasan Heran membaginya menjadi dua. Khusus untuk hotel ia memakai kemasan botol plastik ukuran 10 ml dan 40 ml. Sedangkan untuk salon dan spa ia memakai kemasan jerigen ukuran 1 dan 5 liter. Produk Herman aman dipakai karena sudah mendapatkan surat ijin produksi dari Dinas Perindustrian, sedangkan untuk BPOM saat ini sedang dalam proses perizinan.
Pemasaran. Di awal usaha, Herman rajin mendatangi sejumlah spa, salon dan hotel di daerah Tangerang, dan Jakarta Barat untuk menawarkan produk. Ia mempresentasikan produk dan memberikan sampel sebanyak 0.5 kg atau 1,5 liter serta brosur untuk memperkenalkan produknya. Ternyata dengan cara ini, banyak respons yang berdatangan. Beberapa spa yang telah menjadi langganan Herman yakni Venus di Tangerang, Rizz di Jakarta Selatan dan Enggar di Surabaya. Untuk salon, antara lain Queen Salon di Tangerang, Angel di Tangerang, Cho Cho Salon di Tanjung Duren Jakarta Barat, dan beberapa hotel menengah.
”Dari sana sudah terbukti bahwa usaha produk kecantikan seperti ini sangat berprospek baik ke depan,” terang pria kelahiran 13 Maret 1984 ini. Walau usahanya baru berdiri 1,5 tahun tetapi pemasarannya sudah merambah ke hampir seluruh Pulau Jawa dan sebagian Sumatera dengan kapasitas produksi 15 ribu liter/bulan sabun cair dan sampo, serta 3 ribu kg cream massage. Tak heran jika dalam sebulan Herman bisa meraih omset sekitar Rp 135 juta.
Dari hanya mempekerjakan 2 orang karyawan, kini usaha produksi Herman Soap juga sudah dibantu oleh 5 orang tenaga kerja yang digaji Rp 1 juta/bulan. Menurut Herman, pesaing terberat adalah produk asal Bali. Namun dirinya memiliki cara untuk menyiasati, seperti terus meningkatkan kualitas, penyesuaian harga jual dengan pasaran, bisa customized, layanan ramah dan fleksibel.
Herman memproduksi sampo dan sabun cair, dengan menggunakan bahan baku berupa Texapon, parfum, pewarna, Pearlcon dengan komposisi masing-masing sekitar 20% serta sedikit minyak zaitun dan vitamin. Sedangkan dalam pembuatan cream massage menggunakan bahan berupa Microcare, Kalcol, Steric Acid, minyak zaitun dan Vitamin E. “Biasanya saya mengeluarkan anggaran untuk membeli bahan baku sebesar 50% dari harga jual,” ungkap Herman.
Untuk proses produksi cream massage dilakukan seminggu sekali atau seminggu dua kali berdasarkan banyaknya pesanan dengan kapasitas produksi sekitar 1.000 kg sekali produksi. Sedangkan untuk sabun cair dan sampo 500 liter setiap hari.