Bermula ingin mencari kesibukan sambil mengurus anak, menginspirasi Gustriana memulai usaha di tahun 2004. Beberapa jenis usaha pernah dijalani mulai dari jualan Ayam Bakar, pakaian, Yogurt dan Kripik Pisang, hingga beralih ke usaha craft di tahun 2018.
“Saya belajar sulam benang secara otodidak. Pertama yang saya buat adalah bros sulam benang. Selanjutnya membuat sulaman di jilbab,” ujarnya saat bertemu Berempat.com belum lama ini.
Produk uang dipasarkan saat ini di antaranya tas, dompet, jilbab, topi dan bros sulam benang. Adapun kisaran harga produk yang dipasarkan mulai dari Rp.75.000 – Rp.500.000. “Yang paling laris sling bag dari kanvas dan totte bag goni,” ujar perempuan berhijab ini.
Keistimewaan produk ini adalah bentuk sulaman handmade yang tidak akan sama satu sama lain. “Bisa dibilang ini adalah tas limited edition. Dan konsumen bisa request warna tas. Tentunya pembuatannya menggunakan sistem pre order 3-7 hari,” lanjut perempuan kelahiran Pangkal Pinang, 23 Agustus 1968 ini.
Segmentasi pasar yang dituju adalah wanita usia 25 tahun ke atas penggemar hasil karya sulam tangan yang berbeda dengan sulam mesin (bordir mesin).
Strategi marketing yang digunakan dengan promo di Instagram @makcikcraft, dan Facebook Gustriana Suntara, dan Fanpage Hiasan Rumah Sulam Benang. “Saya yakin usaha sulam benang ini akan semakin berkembang dengan model dan jenis yang beragam,” paparnya.
Nah, bagi Anda yang ingin memiliki keahlian menyulam, atau bagi ibu-ibu yang mau berusaha untuk membantu keuangan keluarga, pemilik Ma’cik Craft ini membuka kesempatan untuk mengikuti pelatihan atau workshop di Perumahan Telaga Harapan D XI/23 Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat dengan menghubungi 085215156981
