Top Mortar Gak Takut Hujan
Home Bisnis UMKM Prospek Usaha Stick Drum Custom

Prospek Usaha Stick Drum Custom

0
dok funpairdrumstick.blogspot.com

Bagi sebagian besar masyarakat, stick drum hanya dipandang sebelah mata dan bukanlah produk yang memiliki prospek menjanjikan. Namun jangan salah, bagi para pencinta musik khusus alat musik drum, produk ini sangat berguna dan dicari.

Permintaan stick drum bisa dilihat dari banyaknya produk yang Saya buat setiap bulannya. Dalam satu bulan paling tidak Saya bisa memasarkan 20-25 lusin stick drum ke konsumen yang datang dari seluruh Indonesia. Pentingnya alat musik/instrumen drum dalam setiap jenis musik seperti pop, rock, jazz hingga dangdut merupakan salah satu alasan banyaknya peminat produk stick drum ini. Apalagi pelaku usaha yang masih sedikit merupakan alasan yang tepat mengapa usaha pembuat stick drum memiliki prospek menjanjikan.

Untuk memulai usaha ini juga tidak membutuhkan modal yang besar, karena memang modal utama dalam menjalankan usaha ini adalah kreativitas para pelakunya. Hanya dengan modal tidak lebih dari Rp 5 juta yang digunakan untuk membeli bahan baku kayu, mesin ukir, kompresor dan lain sebagainya.

Stick Drum. Stik drum adalah objek yang digunakan untuk memukul drum dan instrumen perkusi lainnya. Stik drum terdiri dari empat bagian yaitu, bagian bawah di sebut Butt, bagian tengah di sebut Shaft, bagian bahu di sebut Shoulder, dan bagian ujung stick di sebut Tip. Dilihat dari bahan baku yang digunakan, kebanyakan stik drum terbuat dari bahan kayu. Beberapa jenis kayu populer digunakan sebagai bahan baku seperti kayu Maple, Oak, dan Hickory.

Kayu maple adalah jenis kayu yang memiliki serat yang tidak padat sehingga bila dibentuk menjadi sebuah stick drum menjadi sangat ringan dan fleksibel sehingga pengguna stick ini tidak perlu mengeluarkan tenaga yang besar saat bermain. Kayu Oak adalah jenis kayu yang memiliki serat yang sangat padat sehingga terasa sangat berat saat digunakan. Dan kayu Hickory adalah jenis kayu dengan serat yang sedang/medium sehingga tidak terlalu berat dan tidak terlalu ringan.

Kayu yang Saya gunakan ada 2 jenis yaitu Canadian maple dan Red HickoryCanadian Maple adalah bahan kayu dengan warna serat orange kemerahan dan kayunya berwarna agak kekuningan. Kayu ini juga bersifat lunak sehingga tone yang dihasilkan ketika di gunakan pada drum lebih jernih. Untuk kayu Red Hickory adalah jenis kayu yang paling umum digunakan, memiliki kelebihan dapat kokoh, pantulannya sangat cepat saat dipukul dan jga suara yang dihasilkan sangat jernih.

Untuk ukurannya sendiri, stick drum dibagi dalam beberapa ukuran mulai dari ukuran  2A, 2B, 5A, 5B, 7A dan 7B. Semakin kecil angka pada ukuran stick drum maka semakin panjang stick tersebut. Sedangkan untuk huruf A dan B menandakan diameter stick drum, yaitu stick drum dengan ukuran A memiliki diameter yang lebih kecil dari ukuran B. Stik drum berukuran 2A memiliki ukuran panjang 42 cm dengan diameter 1,6 cm, ukuran 2B berdiameter 1,7 cm dengan panjang 1,7cm. Ukuran 5A memiliki diameter 1,45 cm dengan panjang 42 cm ukuran 7A berdiameter 1,3 cm dengan panjang 41 cm dan 7B berdiameter 1,35cm dengan panjang 42 cm.

Bicara mengenai harga, tentu saja harga stick drum yang ditawarkan berbeda berdasarkan jenis kayu yang digunakan. Untuk stick drum dengan menggunakan jenis kayu Canadian maple di pasarkan dengan harga Rp 13 ribu, sedangkan untuk stick drum dengan kayu Red Hickory di tawarkan dengan harga Rp 24 ribu per pasang dengan pembelian minimal setengah lusin (6 pasang).

Bahan Baku dan Proses Pembuatan. Untuk membuat stick drum ini bahan baku yang perlu di persiapkan adalah kayu. Dalam memilih kayu, pelaku usaha harus memperhatikan serat yang ada pada kayu. Selain agar terlihat indah, serta yang beraturan dan juga sesuai dengan bentuk stick akan membuat stick lebih kuat sehingga tidak mudah patah.

Bahan kayu bisa dibeli di tukang kayu yang ada di sekitar kediaman dengan harga Rp 120 ribu/batang (lebar 7 cm x tebal 2,5 cm x panjang 120 cm). Setelah memilih kayu yang pas, lalu kayu di potong-potong dengan ukuran panjang 45 cm dan lebar 2 x 2cm atau dipotong sesuai dengan keinginan konsumen.

Setelah dipotong dengan ukuran yang telah ditentukan, kemudian kayu di taruh di mesin ukir untuk membentuk kayu sehingga menjadi sebuah stick drum.  Lalu dilanjutkan pada proses pembentukan manual dengan menggunakan pisau. Pada proses inilah dibutuhkan keterampilan dan ketelitian seorang pengrajin stick drum sehingga stick menjadi rapi, bagus dan tidak bengkok.

Bila bentuk stick drum sudah terlihat, maka proses selanjutnya adalah proses finishing dimana stick akan masuk pada proses pengamplasan agar halus sehingga tidak mencederai drummer ketika menggunakan stick ini. Setelah itu yang merupakan tahap akhir yaitu pemberian pernis dan sablon agar stick terlihat keren dan elegan. Di proses ini juga harus menjaga ketelitian karena media stick yang bulat.

Prospek dan Pemasaran. Dalam memasarkan produk stick drum ini bisa dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari cara manual hingga menggunakan internet. Untuk pemasaran manual bisa dilakukan dengan menawarkan langsung kepada para drummer dan studio musik yang ada di sekitar kita, sedangkan untuk media internet bisa dilakukan dengan memanfaatkan jejaring sosial seperti facebook, twitter dan lain sebagainya.

Karena permintaan yang tidak sedikit dan pelaku usaha yang belum banyak maka bisa dibilang usaha kerajinan stick drum ini memiliki prospek yang menjanjikan, apalagi dengan bahan baku stick yang terbuat dari kayu membuat produk ini bisa patah sewaktu-waktu yang menjadikan repeat order yang tinggi. Setiap bulannya, paling tidak Saya bisa mendapatkan omset Rp 4-5 juta per bulan.

 

Oleh Luqi Luqman Hakim (Luqi Distorted)

Jl. Margobasuki III/28, Jetis, Mulyoagung, Dau, Malang, 65151

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version