Tren Sneaker Wedges di Kalangan Anak Muda

0
2028
Pojok Bisnis

 

Di dunia fesyen internasional, sepatu sneaker wedges memang sudah mulai merebak dari tahun 2011. Saat itu desainer asal Perancis, Isabel Marant melakukan sebuah terobosan dalam dunia fesyen dengan memperkenalkan sneaker wedges dalam dunia fesyen. Memang masa itu, sepatu jenis tersebut menjadi tidak biasa, karena selama ini dunia fashion show kerap dominasi alas kaki high heels. Namun karena keunikan yang dihadirkan dari sneaker wedges ini, mampu menarik perhatian pecinta fesyen dunia.

Sneaker wedges adalah penggabungan dari sepatu jenis sneaker yang casual dan sporty dengan model wedges yang feminin. Sneaker adalah jenis sepatu sport yang biasa dipakai kaum lelaki, kemudian ditambahkan hak atau wedges di bagian dalam sepatu sehingga solnya terlihat tinggi dan feminin, sehingga menjadi sepatu yang sangat digandrungi kaum wanita terutama anak muda.

Perkawinan dua jenis sepatu tersebut pun menghasilkan kreasi unik perpaduan antara konsep sporty namun tetap feminin. Sneaker wedges ini dibuat dengan hak setinggi beberapa inci atau cm sehingga bisa dipakai dalam acara formal hingga semi formal, dan sangat fleksibel untuk acara apapun. Bahkan sederat artis dunia ternama sekelas Rihanna, Beyonce, Alicia Keys, Miranda Kerr, dan Kate Bosworth pun menjadi penggemar sepatu ini. Banyak artis K-Pop pun sudah terhipnotis dengan tren sneaker wedges.

PT Mitra Mortar indonesia

Kelebihan dari sneaker wedges adalah penggunaan soft gripped rubber atau A sole yang bertujuan untuk mengurangi gesekan yang terlalu keras pada saat melangkah agar tidak terpeleset. Selain itu ada juga breathe part with authentic leather yang merupakan lubang-lubang kecil di pinggir atas sepatu dan berfungsi sebagai jalan keluar masuk udara. Dalam sneaker wedges juga terdapat inner high, yakni sebagai hak sneaker wedges yang berada di dalam sepatu dan tidak terlihat dari luar. Tingginya sekitar 4–8 cm. Ada pula terdapat air pump agar pijakannya lebih empuk dan nyaman di kaki.

Salah satu ciri sepatu sneaker adalah pada busanya. Dalam sneaker wedges, busa berfungsi sebagai pengganjal jarak kaki dengan lingkaran lubang sepatu begitu kuat. Dengan begitu kaki tidak lecet dan tidak mengalami gesekan terlalu lama. Dan yang terakhir adanya velco strap atau perekat yang digunakan dalam sneaker wedges. Ada dua bagian yang terdiri atas dua lembar velco strap. Satu sebagai pengait, sedang yang lain jadi penahan. Lapisan penutup velco strap berbahan suede leather.

Tren Masih Berkembang. Booming sepatu sneaker wedges di Indonesia baru terlihat beberapa bulan ini, semenjak beberapa public figure Tanah Air seperti Luna Maya, Mikha Tambayong, Chicka Jesika, Melanie Ricardo, dan masih banyak lagi, kerap menggunakan sepatu jenis tersebut di berbagai kegiatan on air ataupun off air mereka. Hal inilah yang membuat tren sneaker wedges di Indonesia masih akan berkembang hingga beberapa tahun ke depan.

Menurut Yadi Budhi Setiawan, pengamat marketing, perkembangan sepatu sneaker wedges akan bertahan hingga 3-5 tahun mendatang. Hal ini dikarenakan tren industri fesyen yang selalu berubah. Maka dari itu, untuk mengatisipainya, pelaku usaha juga harus melek fesyen, agar bisa mengetahui perkembangan fesyen yang tengah digandrungi pasar nasional hingga internasional.

Colorful. Karena masih terbilang baru, desain-desain sneaker wedges yang ada saat ini masih tidak jauh berbeda dengan desain yang sudah berkembang di luar negeri, dan yang saat ini masih ada di pasaran. Namun tren di Indonesia, sepatu sneaker wedges lebih kepada warna sepatu yang cenderung full color. “Penggemar sepatu sneaker wedges memang kebanyakan anak muda, atau orang dewasa yang berjiwa muda. Apalagi sepatu sneaker wedges ini memiliki konsep yang sporty, gaul, namun bisa dipakai di acara apapun. Sehingga warna-warna yang terang pun cukup diminati pasar,” terang Anggie Claudia Shinta, pemilik Hers Collection.

Selain itu, konsumen juga menyukai desain sneaker wedges dengan model double motif, yakni memadu padankan dua atau lebih motif dengan warna yang beragam dalam satu produk sepatu. Misalnya motif garis-garis dipadu motif tutul (bintik-bintik atau bercak-bercak tidak beraturan). Hal terseut justru membuat sepatu sneaker wedges terlihat atraktif dan gaul, sehingga si pemakainya pun merasa nyaman saat menggunakan sepatu jenis tersebut di berbagai acara.

Jasa Makloon. Untuk pelaku usaha yang terbilang masih baru menggeluti usaha produksi sepatu ini, ada baiknya tidak langsung membuat tempat workshop atau tempat produksi sendiri. Selain mengeluarkan biaya besar, karena pembelian peralatan produksi yang banyak dan mahal, pelaku usaha juga harus memikirkan SDM dalam hal pembuatan sepatu. Tidak hanya itu, pelaku usaha yang baru pun terbilang masih awam dalam teknik produksi dibandingkan dengan pengrajin sepatu yang memang sudah lama bergelut di bidang pembuatan sepatu.

Karena hal itulah Anggie Claudia Shinta menggunakan jasa makloon atau pengrajin sepatu di awal usahanya yang baru berdiri lima bulan lalu. “Selain meminimalisir biaya, juga mengefisienkan waktu. Terlebih saya yang masih kuliah, jadi harus bagi-bagi waktu untuk belajar dan urusan bisnis,” jelasnya. Selain itu, dengan menggunakan jasa pengrajin sepatu, ia merasa tidak was-was akan kualitas bahan baku dan produksi, karena pengrajin sepatu sudah tahu bagaimana memproduksi sepatu kualitas bagus dengan baik.

Pemasaran. Karena yang dijual merupakan produk fesyen, maka strategi pemasaran yang digunakan pun cukup luas, mulai dari mempromosikann melalui jejaring sosial internet, penjualan konsinyasi (titip jual) ke toko-toko sepatu, hingga promosi dari mulut ke mulut. “Dan produk kreatif seperti sepatu sneaker wedges bisa diperkenalkan dengan cara mengikuti pameran atau bazaar-bazaar yang sering diselenggarakan untuk pengembangan produk UKM,” jelas Handito Joewono, pengamat bisnis.

Bahkan untuk lebih melebarkan jaringan usaha, Edo Fahmi Toriq, Pemilik Ade Creatzs menawarakan kerja sama dengan para konsumen yang mau menjadi reseller. “Dengan adanya jaringan reseller dan keagenan, produk kita pun bisa dipasarkan hingga ke pelosok daerah lain,” jelasnya.

Prospek cerah dan keuntungan yang bisa mencapai 40-50% dari omset pada bisnis produksi dan penjualan sepatu sneaker wedges ini pastinya sudah menarik minat Anda untuk menggelutinya bukan? Nah, untuk Anda yang ingin memulai bisnis ini, bisa membaca halaman-halaman berikutnya yang memuat beberapa pelaku usaha yang mampu sukses menjalani bisnis ini, serta berbagai informasi yang bisa menjadi patokan untuk Anda berbisnis.

DISSINDO
Top Mortar Semen Instan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.