Sebagai negara dengan jumlah pemeluk agama Islam terbesar di dunia menjadikan Indonesia sebagai salah satu pasar yang subur untuk usaha yang berhubungan dengan busana muslim. Apalagi seperti sekarang dimana jilbab atau kerudung sudah menjadi salah satu trand bermusana di masyarakat mulai dari anak-anak, remaja hingga orang tua. Realita tersebut juga ditunjang dengan munculnya aneka kreasi jilbab dan motif yang disesuaikan dengan kebutuhan pemakainya sehingga pengguna jilbab tidak cepat bosan dan memiliki banyak pilihan untuk gaya berpakaian.
Selain jilbab, tentu saja usaha pendukung lainnya seperti aksesoris juga terkena dampak dari prospek yang menggiurkan dalam menjalankan usaha jilbab. Salah satu usaha aksesiris jilbab yang saat ini sedang trand di pasaran ialah aksesoris bros yang terbuat dari berbagai bahan pakaian salah satunya adalah bros berbahan sifon. Jika dahulu bros identik dengan bros dengan pelangkapnya berupa peniti, kini bros berbahan sifon pun menjadi incara para pelaku usahanya.
Bros Kain. Bros selain sebagai pemanis jilbab juga karena produk ini berfungsi sebagai salah satu pengait kain sehingga jilbab dapat terus bertahan dengan bentuk yang dibuatnya. Adapun bentuk-bentuk bross yang saat ini sedang diminati sangat ragam, semisal contoh bros yang saya buat yang diberi nama Cameo Purple, yang bahan dasarnya kain sifon yang dijahit jelujur tangan sehingga membentuk bunga lingkaran dengan diameter 5-6 cm. Selain itu bisa pula di bentuk menjadi bros juntai dengan hiasan bulu-bulu, dan masih banyak lainnya.
Untuk membuka usaha bros kerudung ini tidaklah membutuhkan modal yang cukup besar, seperti halnya saya yang hanya mengeluarkan modal Rp 1 juta pada saat memulai usaha ini. Kecilnya modal tersebut lantaran bahan-bahan kain penunjang bros dapat dibeli dalam bentuk meteran yang bisa didapatkan di beberapa tempat seperti Pasar Tradisional, Olshop, Tanah Abang Jakarta.
Proses Pembuatan. Adapun proses pembuatan bros diawali dengan mengumpulkan semua peralatan yang dibutuhkan seperti gunting untuk memotong kain, jarum dan benang jahit untuk menjahit dan tang untuk mengaitkan kawat. Selain peralatan, bahan baku usaha yang perlu dipersiapkna seperti kain tile, katun, sifon, satin, brokat, renda, mutiara dan manik-manik, rantai, bulu, kancing, ornamen logam dan lain sebagainya.
Jika semua peralatan dan bahan terkumpul maka proses selanjutnya adalah pengerjaan. Di awali dengan memotong kain sifon dengan ukuran 6 cm x 75cm, setelah itu tekuk bagian lebarnya menjadi 3 cm dan kemudian jahit jelujur panjang. Jika sudah, tarik sehingga salah satu pinggir berkerut dan sambungkan panjang dengan ujung-ujungnyanya. Setelah selesai membuat dasar bunga, hias bagian tengah bros dengan manik-manik/mutiara. Maka bros bunga sifon sudah siap dipasarkan.
Promosi. Promosi awal untuk usaha ini bisa dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari promosi lewat jejaring sosial di internet, website, hingga mengikuti bazar-bazar yang diadakan di sekitar tempat tinggal atau hingga tingkat nasional.
Selain melalui dunia maya, pemasaran juga bisa dilakukan dengan membuka sistem kerja sama seperti reseller. Syarat menjadi Reseller yang saya terapkan, cukup dengan pembelian 1 lusin akan mendapatkan potongan harga sebesar 15%, dan 1 kodi potongan harga sebesar Rp 20 rupiah. Adapun sistem pembayaran yang diterapkan yaitu secara cash atau bayar di muka bagi pelanggan yang datang langsung ke workshop maupun pelanggan yang melakukan pemesanan lewat website, SMS, telepon, email maupun Yahoo Messenger. Pemesan jarak jauh bisa melakukan pembayaran via transfer rekening bank yang telah ditetukan.
Selain itu, Anda harus senantiasa memberikan pelayanan terbaik/service excellence kepada semua orang yang datang ke toko. Jangan pernah membeda-bedakan pelayanan karena penampilannya. Pelayanan yang baik tidak cukup hanya dengan memberikan senyum yang ramah tetapi pelayanan yang baik harus mampu memberikan solusi kepada semua pembeli/calon pembeli.
Jika Anda berhasil memberikan pelayanan terbaik dan mampu menciptakan kesan positif, maka pembeli/calon pembeli akan merasa puas dan kemungkinan besar akan datang lagi. Ini berarti Anda telah membangun jalan untuk menciptakan loyal customer. Ingat! No Customer No Business. Jadi jalankan sevice excellence agar usaha Anda bisa maju dan berkembang.
Kendala dan Prospek. Sebesar apapun usaha yang dilakukan, tentu saja berbagai kendala akan menghadang. Dan untuk usaha bros berbahan kain ini, kendala yang kerap menghadang ialah permasalahan Sumber Daya Manusia (orang yang bekerja di usaha Anda). Dalam menjalankan usaha ini diperlukan tenaga kerja yang terampil yang bisa membuat bros ini mudah dilakukan. Adapun solusi untuk mengatasi hal tersebut dengan cara merekrut tenaga terampil yang sudah mahir di bidangnya sehingga pelaku usaha tidak perlu menghentikan produksi.
Usaha pembuatan bros ini memiliki prospek yang sangat menjanjikan karena pasar usaha ini sangat terbuka lebar. Apalagi jika produk bros memiliki bentuk yang unik bukan tidak mungkin akan semakin menarik minat konsumen untuk membeli.
Oleh:
Karomatul Aulia Pemilik kauleea’s handmade
Jl. Raya Dukuhturi Desa Kebasen, Jawa Tengah