Top Mortar Gak Takut Hujan
Home Bisnis UMKM Menilik Usaha Pembutan Flat Shoes

Menilik Usaha Pembutan Flat Shoes

0
Flat Shoes (dok dreamstime.com)

 

Usaha di bidang fesyen tidak ada habisnya, karena perkembangan fesyen belakangan ini bisa dibilang sangatlah pesat sejalan dengan kreativitas pelaku usaha dan keinginan pengguna yang terus meningkat. Selain baju, salah satu produk fesyen yang terus berkembang adalah sepatu. Perkembangan sepatu baik sepatu pria maupun wanita di Tanah Air saat ini banyak dipengaruhi gaya sepatu dari luar negeri.

Bila dulu tren sepatu Korea membawa pengaruh terhadap tren sepatu di Tanah Air, sekarang ini sudah beralih ke tren sepatu yang ada di negara tetangga Australia. Sepatu datar atau yang dikenal dengan flat shoes memang sedang menjadi tren di Negara Kanguru tersebut. Dan saat ini sepatu flat shoes ini pun sudah mulai menjadi tren di Indonesia, terutama Jakarta dan kota-kota besar lainnya.

Merintis usaha pembuatan flat shoes ini bisa dimulai dengan modal yang tidak terlalu besar. Seperti apa yang kami lakukan dulu dalam merintis usaha ini hanya membutuhkan modal sebesar Rp 5 juta yang digunakan untuk membuat 50 pasang sepatu. Proses pengerjaannya bisa dengan sistem maklon di tempat pembuatan sepatu seperti di daerah Cibaduyut, Bandung, Jawa Barat.

Produk. Flat shoes atau sepatu datar ini bisa digunakan baik pria maupun wanita, dengan rentang usia mulai dari anak-anak hingga dewasa. Sebagai gambaran, sepatu model flat ini sebenarnya sama seperti sepatu model flat kebanyakan, yang memiliki ciri permukaan outsoles yang rata. Akan tetapi yang menjadikan sepatu ini unik adalah bentuknya yang simple tanpa tali dengan karet elastis di kedua bagian sisi (sisi luar dan dalam sepatu) sehingga lebih lentur dan terasa ringan ketika dipakai.

Sepatu jenis ini ditawarkan dalam berbagai bahan dan motif, mulai dari bahan canvas, corduray, dan bahan jeans dengan berbagai ukuran. Sementara motifnya ada berbagai jenis mulai dari  motif garis, kotak berwarna ataupun monotone. Harga yang ditawarka sangat bervariasi mulai dari Rp 129 ribu hingga Rp 159 ribu per pasang. Dan, sepatu yang paling diminati konsumen saat ini, ialah sepatu dengan motif polos dan berbahan jeans. Hal tersebut dikarenakan sepatu motif polos dapat dipadupadankan dengan fesyen apapun, dan sepatu berbahan jeans dipilih karena semakin lusuh dan kusam warna bahan jeansnya, maka semakin bagus penampilannya.

Proses Produksi. Langkah awal pembuatan flat shoes adalah membuat pola menggunakan karton keras (hard cartoon) sebagai cetakannya. Lalu bahan kain dipotong menggunakan mesin press (pada mesin press sudah terdapat molding atau cetakan sepatu) sesuai dengan ukuran sepatu. Selanjutnya buat pola lipatan bahan kain dan jahit masing-masing bagiannya.

Proses selanjutnya adalah pemasangan outsoles (sol atau alas bagian luar sepatu) dengan bahan kain yang sebelumnya dijahit menggunakan lem jenis Latex dan bantuan kuas. Setelah kedua bagian dioleskan merata, rekatkan kedua bagian tersebut dengan cara ditekan menggunakan mesin press. Pada proses penyatuan, untuk mendapatkan hasil yang sempurna gunakan shoe form (cetakan ukuran kaki).

Agar lem terekat sempurna, proses pengeleman dilanjutkan pemanasan menggunakan oven. Saat sepatu dimasukkan ke dalam oven, perhatikan seluruh sisi baik outsoles ataupun bagian bahan kain, jangan sampai tertinggal lem dan bersihkan. Jika ada sisa lem yang tertinggal pada saat pemanasan, sisa lem tersebut akan meninggalkan bercak atau noda di sepatu.

Setelah badan sepatu selesai dibuat, proses produksi kemudian dilanjutkan pada pembuatan insoles (alas bagian dalam sepatu). Langkah awal adalah memotong bahan Chemisheet menggunakan mesin press dilanjutkan dengan pemasangan ke dalam sepatu menggunakan lem jenis Latex.

Pemasaran. Memasarkan produk sepatu ini bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya ialah dengan mengikuti pameran yang menampilkan produk fesyen ataupun produk kreatif. Ajang pameran sangat tepat dan efektif untuk mengenalkan produk secara langsung. Hanya saja yang menjadi kendala dalam pemasaran seperti ini adalah seleksi ketat yang diterapkan oleh pihak penyelenggara, sehingga terkadang kesempatan untuk ikut berpatisipasi menjadi lebih kecil. Untuk menanggulanginya bisa dilakukan dengan mengirimkan proposal mengenai produk kepada pihak penyelenggara jauh hari sebelum pameran atau event diselenggarakan.

Selain lewat pameran, pemasaran bisa dilakukan dengan membuka sistem keagenan yang sangat mudah. Syaratnya cukup dengan membeli 5 pasang sepatu di awal pembelian yang langsung diberikan potongan harga sekitar 15%, konsumen sudah terdaftar menjadi Agen aktif, sehingga untuk pembelian berikutnya akan langsung diberikan potongan harga yang sama untuk pembelian dalam jumlah berapapun. Pemasaran lainnya adalah konsinyasi, dalam sistem ini, pelaku usaha harus sangat selektif memilih toko yang ingin bekerja sama, untuk menjaga image produk agar tetap eksklusif.

Prospek penjualan sepatu flat shoes masih sangat bagus, terutama segmen anak muda yang menggandrungi model seperti ini. Buktinya, saat ini Junkiee Shoes setiap bulan bisa menjual hingga 2.000 pasang sepatu.

 

oleh:Ryan Narendra,

Pemilik Junkiee Shoes

Jalan Curug Raya, Perumahan Permata Timur

Kelapa Kalimalang, Jakarta Timur

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version