Top Mortar Gak Takut Hujan
Home Bisnis UMKM Pembagian Keuntungan Usaha Laundry Kiloan

Pembagian Keuntungan Usaha Laundry Kiloan

0
laundry (dok jpninfo.com)

 

Ada beberapa cara untuk menghitung share profit atau bagi hasil usaha laundry kiloan. Karena terkadang ada yang maunya bukan profit, tapi return. Nah, ini silakan nanti diperjelas dulu ya. Kalau memang profit, biasanya sih dari untung bersih (sudah dikurang biaya lain-lain).

Cara yang paling mudah untuk membagi profit adalah dengan cara membagi keuntungan yang didapat langsung berdasarkan komposisi modal yang ditanamkan. Jadi misalnya modal uang yang ditanam Anda 50% dan partner juga 50%, maka pembagian keuntungannya pun seperti itu. Permasalahannya adalah Anda nantinya akan menjadi pihak yang aktif dan mengatur manajemen sehingga Anda akan lebih banyak bekerja dibandingkan partner Anda. Nah, apakah Anda rela untuk tidak dibayar padahal Anda sudah kerja keras sementara partner Anda menerima hasil yang sama, atau Anda ingin tetap dihargai? Ini dikembalikan pada diri Anda dan kesepakatan dengan partner.

Kalau memang usaha dan keaktifan Anda ingin dihargai, Anda bisa menghargainya dengan cara memperhitungkannya sebagai modal tenaga atau bisa juga dengan cara memberikan gaji sebagai karyawan, atau bisa juga perpaduan keduanya. Maksudnya, jika dianggap jadi modal, Anda bisa menghitung keaktifan Anda sebagai bagian dari modal keseluruhan.

Jadi, nantinya yang disebut sebagai modal ada dua jenis, yaitu modal uang dan modal tenaga. Tenaga Anda misalnya dihargai sebagai modal sebesar 10%, dan uang yang disetor hanya memiliki porsi 90% dari total modal. Nah, nanti dalam praktek pembagian profit, Anda juga bisa mengikuti standar ini. Karena Anda memberikan tenaga dan uang, jadi Anda akan mendapatkan 55% keuntungan (45% modal uang dan 10% modal tenaga) sedangkan partner Anda hanya mendapatkan 45% dari keuntungan. Penghitungan seperti ini memang akan lebih fleksibel, hanya saja Anda perlu menegaskan juga mengenai kemungkinan rugi, apakah Anda perlu bertanggung jawab sebesar 55% juga, atau tidak.

Cara lainnya adalah dengan menghitung sebagai gaji/karyawan biasa. Nantinya Anda perlu diskusikan berapa kira-kira upah yang patut Anda dapat karena mengelola manajemen usaha tersebut. Apakah mau dibayar per bulan, atau dibayar per tahun, atau dibayar kalau mencapai target, itu adalah murni kesepakatan Anda dan partner sebagai pemilik modal utama. Terakhir, dalam membuat usaha patungan ada baiknya yang dipikirkan tidak hanya mengenai pembagian profit, tapi juga mengenai pembagian kemungkinan rugi. Selamat membuka usaha, dan semoga sukses.

 

oleh: Rakhmi Permatasari

Safir Senduk & Rekan
Wisma GKBI Lt. 39 Rg. 3901
Jl. Jend. Sudirman No. 28, Jakarta 10210

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version