Bebicara pendatang baru, maka dari itu harus ada strategi dan kegiatan untuk melakukan penetrasi pasar. Anda harus punya kelebihan (unique selling point) dibandingkan pendahulu-pendahulu di usaha sejenis, sebab kalau apa yang Anda tawarkan sama dengan pelaku usaha yang sudah ada maka butuh waktu cukup lama untuk bisa berkembang.
Nah, untuk melakukan penetrasi pasar bisa dilakukan dengan beberapa inovasi, misalnya rasa yang Anda tawarkan lebih beragam dengan memberikan beberapa pilihan saus (bukan saus biasa yang beli di warung-warung) bisa saus barbeque, saus spaghetti, dan lain sebagainya. Atau bisa juga dengan menampilkan rasa ayam spicy yang biasanya jarang ditawarkan di gerai ayam gerobakan.
Selain itu Anda bisa memberikan kemasan yang berbeda dengan pendahulu Anda, jika mereka menggunakan kemasan kertas, Anda bisa menggunakan kotak snack, atau malah bisa saja Anda merancang dan membuat sendiri kotak kemasan yang sesuai dengan produk Anda. Cara lain dengan menjual menu tambahan sebagai pilihan bagi konsumen. Misalnya Anda tambahkan menu pilihan Lele Krispi, Jamur Krispi, Udang Krispi, Tahu Krispi, dan lain sebagainya.
Jika semua hal tersebut sudah dilakukan, maka langkah selanjutnya adalah membuat dan menyebar brosur ke lingkungan atau wilayah yang menjadi sasaran Anda, seperti di perumahan yang dekat dengan lokasi usaha Anda. Usahakan brosur berisikan penawaran menarik, misalnya paket promosi ‘beli 3, gratis 1’. Tapi yang harus menjadi perhatian adalah, promosi tersebut harus dilakukan secara rutin untuk terus meningkatkan usaha Anda, jangan hanya sesekali kemudian tidak ada kelanjutannya.
Kira-kira begitu jawaban dari saya, semoga bermanfaat dan bisa menyelesaikan permasalahan Anda.
Oleh: Bambang Suharno,
Direktur Indonesia Entrepreneur Society (IES,)
Penulis Buku “Tujuh Cara Tidak Gila Jadi Pengusaha” dan
Puluhan buku Lainnya
