Bagi sebagian orang, membuat cookies atau kue kering merupakan suatu kegiatan yang mengasyikkan dan memberikan kepuasan tersendiri. Cookies bisa dijadikan sebagai camilan untuk keluarga maupun kerabat bahkan bisa menjadi antaran bayi, bingkisan ulang tahun, dan lain-lain. Prinsipnya cookies adalah kue yang berbentuk kecil untuk 1 atau 2 suapan, dipanggang dalam oven, tahan lama dan pada umumnya tekstur cookies renyah dan kering.
Meneropong usaha di bidang kuliner ini memang mendatangkan keuntungan yang menggiurkan apalagi bila difokuskan pada cookies khusus untuk bayi (maksimal usia 8 bulan). Sebab, produsen cookies bayi skala rumahan saat ini masih sangat jarang sehingga hampir tidak ada persaingan antarprodusen cookies tersebut. Dengan demikian prospek usaha cookies bayi masih sangat terbuka lebar.
Untuk memulai usaha ini tidak memerlukan modal besar. Modal awal yang bisa disiapkan sekitar Rp 3 juta. Modal tersebut, digunakan untuk membeli peralatan operasional seperti oven berukuran 90×55 cm dengan berbahan bakar gas, 1 tabung gas elpiji 12 kg beserta selang gas elpiji, cetakan berbagai bentuk, 10 pack toples plastik merek Lion Star ukuran diameter 8 cm, dan rolling pin yang gunanya untuk menggiling adonan serta bahan baku untuk adonan. Untuk mendapatkan peralatan itu bisa dibeli di pasar-pasar terdekat.
Selain bisa dimulai dengan modal kecil, kelebihan lain dari usaha ini ialah tidak memerlukan ruang khusus untuk mengolahnya dengan kata lain untuk mengolah cookies bisa dilakukan di dapur rumah. Namun yang perlu diperhatikan karena cookies yang dibuat diperuntukkan bagi bayi, maka faktor kebersihan dan kesehatan harus sangat diperhatikan. Hal tersbut bisa dimulai dari membersihkan dapur tempat mengolah cookies itu sendiri.
Selian itu jangan sekali-kali menggunakan bahan pengawet dan pewarna dalam proses pembuatan cookies, tujuannya untuk menjaga keamanan dan kesehatan cookies ketika di kosumsi. Namun dampak dari tidak mengunakan bahan pengawet ialah daya tahan cookies yang tidak terlalu lama yang hanya mencapi waktu satu bulan.
Produksi
Sebelum memproduksi cookies bayi ala rumahan ada beberapa perlengkapan yang harus dipersiapkan, antara lain oven tangkring/oven gas rukuran 90×55 cm, 1 tabung gas elpiji 12 kg, 1 selang gas elpiji, cetakan berbagai bentuk, toples plastik merek Lion Star ukuran diameter 8 cm, rolling pin, loyang ukuran 45×30-45×60 sebanyak 3 buah, dan 1 buah spatula.
Setelah perlengkapan siap, langkah berikutnya adalah menyiapkan bahan-bahan untuk membuat cookies antara lain terigu merek Kunci Biru, butter merek Royal Palmia, keju merek Kraft, gula halus merek Alini/Kelinci. Merek-merek tersebut dipilih karena telah terdaftar di Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) sehingga aman untuk dikosumsi terutama oleh bayi.
Cara membuat cookies tidak terlalu sulit. Langkah pertama ialah mencampur bahan baku seperti terigu, butter, keju dan gula menjadi satu kemudian diuleni sampai kalis dengan menggunakan rolling pin. Setelah itu mencetak cetak bahan baku tersebut dengan menggunakan cetakan (sesuai permintaan pelanggan) kemudian dimasukkan ke dalam oven kurang lebih 15-30 menit dengan suhu 180-200 derajat Celsius. Bila sudah matang oven dimatikan dan dibiarkan hingga mendingin di dalamnya. Jika sudah dingin dimasukkan ke dalam toples untuk dikemas dan biasanya cookies dapat bertahan hingga 1 bulan.
Varian dan Harga
Agar rasa cookies tidak monoton sebaiknya dibuat beberapa varian rasa seperti Cookies for 8 month + (no sugar added) banana oatmeal, oatmeal banana choco raisin cheese, cheese oat, cheese raisin, choco cheese. 9 month + (+egg yolk) veggie, for 1 years+ (sugar added) cheese choco chips, cornflakes, chocolate, chocolate chips, pumpkin, vanilla, choco nut. Dari semua rasa itu yang paling di minati oleh pelanggan yakni rasa cookies cheese (cookies keju).
Walupun tidak banyak persaingan di dalam usaha ini namun sebaiknya jangan memberi harga yang terlalu tinggi. Misalnya Cookies for 8 month +(no sugar added) Banana oatmeal dibanderol Rp 26 ribu/toples, Oatmeal banana choco raisin Rp 30 ribu/toples, Cheese Rp 30 ribu/toples, Cheese oat Rp 30 ribu/toples, dan lainnya. Dari harga tersebut rata-rata keuntungan antara 20% -25% per toples dari varian rasa masing-masing. Dengan begitu dampaknya bisa menyerap pelanggan lebih banyak.
Pemasaran
Cara paling efektif untuk memperkenalkan cookies ini kepada publik ialah dengan memanfaatkan media massa seperti internet atau media massa lainnya, terutama media yang segmentasinya sesuai, yaitu kalangan ibu-ibu. Selain itu guna mempertahankan pelanggan yang telah ada sebaiknya melakukan pengembangan bentuk cookies seperti bentuk hati, binatang, tokoh kartun dan lain-lain. Namun perlu diingat jangan sekali-kali mengurangi citarasanya cookies yang telah ada.
Order dan Pengiriman
Dalam rangka meningkatkan kepuasan pelanggan sebaiknya pelayanan terhadap pelanggan perlu ditingkatkan. Peningkatan pelayanan dapat dilakukan dengan cara mempersilakan pelanggan mengajukan kreasi cookies-nya sendiri di luar kreasi cookies yang ada. Selain itu dalam setiap pengiriman diusahakan selalu tepat waktu. Untuk mempermudah pengiriman sebaiknya memanfaatkan jasa perusahaan ekspedisi seperti JNE.
Prospek dan Kendala
Prospek usaha ini masih sangat terbuka lebar, karena belum banyak pelaku usaha cookies yang memfokuskan pada cookies bayi. Selain itu karena usaha ini adalah usaha kuliner maka pastinya setiap orang membutuhkannya. Karena banyaknya permintaan cookies bayi saat ini membuat keuntungan dalam usaha ini pun sangat besar hingga Rp 8 juta per bulan. Selain itu pemasarannya pun sudah bisa mencakup seluruh wilayah Indonesia.
Kendala dalam menjalankan usaha ini terletak saat proses pengiriman barang sebab pada saat pengiriman berlangsung toples selalu tertindih dengan barang-barang yang lain. Sehingga kemasan tersebut menjadi rusak dan berpengaruh terhadap cookies yang ada di dalamnya. Untuk mensiasati hal tersebut, sebaiknya pada saat pengiriman kemasan toples dimasukkan ke dalam peti yang terbuat dari kayu berukuran kecil, gunanya untuk menghindari kerusakan pada cookies itu sendiri.
oleh: Desi Asri
Pemilik Cemal Cemil Ciamik