Sepinya sejumlah bandara dengan penurunan jumlah penumpang saat arus mudik lebaran yang cukup drastis ini pemerintah seolah acuh.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi tak menjanjikan apalagi memberi solusi atas permasalahan mahalnya harga tiket pesawat penerbangan sejak November 2018.
Menurutnya, pemerintah hanya akan mengevaluasi sistem transportasi udara yang diharapkan dapat menemukan formulasi terbaik. Pemerintah juga tidak akan meminta maskapai penerbangan menurunkan batas tarif atas.
Budi menyebut penurunan penumpang maskapai penerbangan disaat musim liburan lebaran ini tidak hanya disebabkan harga tiket yang mahal.
Menurutnya ada peningkatan jumlah pemudik 7-10 persen dari moda transportasi lainnya baik kapal laut, bus, kereta hingga mobil pribadi.
“Karena tolnya sudah bagus, pilihan transporatasi laut juga semakin bervariasi,” jelasnya usai bersilaturahmi ke kediaman Megawati Soekatnoputri, Rabu (05/06/2019).
Budi yang telah memberi sinyal positif atas ide Presiden Joko Widodo mengundang maskapai asing agar persaingan antar maskapai domestik jadi kompetitif.
Seperti diketahui saat ini hanya ada dua maskapai yang menguasai penerbangan domestik yakni Garuda Indonesia dan Lion Air.
Merespons undangan Jokowi, konon banyak maskapai penerbangan China yang tertarik menggarap penerbangan pasar domestik Indonesia.