Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) masih mempertahankan posisinya sebagai pemimpin dalam pasar penerbangan di Asia Tenggara. Menurut laporan yang dirilis oleh Official Airline Guide (OAG), lembaga asal Inggris yang mengkhususkan diri dalam data-data penerbangan dunia, pada bulan September 2023, Bandara Soetta memiliki kapasitas kursi penerbangan sebanyak 3,13 juta kursi.
Hal ini menjadikan Bandara Soetta sebagai yang terbanyak di antara bandara-bandara lainnya di kawasan Asia Tenggara.
Di bawah Bandara Soetta, terdapat Bandara Changi dengan kapasitas kursi sebanyak 3,12 juta, disusul oleh Kuala Lumpur dengan 2,66 juta kursi, Bandara Suvarnabhumi juga dengan 2,66 juta kursi, dan Bandara Ninoy Aquino dengan 2,27 juta kursi.
Direktur Utama PT Angkasa Pura/AP II (persero), Muhammad Awaluddin, mengomentari bahwa laporan dari OAG ini juga mencerminkan pemulihan yang sangat kuat dalam sektor penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta setelah pandemi COVID-19.
Pemulihan ini dapat berjalan dengan lancar berkat kolaborasi dari seluruh pihak terkait. Awaluddin optimis bahwa hingga akhir tahun ini, tingkat pemulihan lalu lintas penerbangan di Bandara Soetta dapat mencapai 90 persen dari kondisi pada tahun 2019 sebelum pandemi.
Operator Bandara Soetta, PT Angkasa Pura/AP II, bersama dengan maskapai, AirNav Indonesia, ground handling, serta dukungan dari Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan, TNI, Polri, dan pihak-pihak terkait lainnya, telah bekerja sama dengan baik untuk menjaga momentum pemulihan dan mengakomodir permintaan yang terus meningkat.
Awaluddin juga mencatat bahwa pasar penerbangan yang besar di Indonesia menjadi faktor utama dalam peningkatan lalu lintas penerbangan di Bandara Soetta. Bandara Soetta tidak hanya menjadi pintu gerbang utama bagi Indonesia tetapi juga menjadi bandara yang sangat penting untuk penerbangan domestik.
Dalam laporan OAG, empat rute domestik di Bandara Soetta menduduki lima besar rute domestik tersibuk pada September 2023, yaitu Jakarta – Ujung Pandang dengan 535.015 kursi, Jakarta – Denpasar dengan 528.979 kursi, Jakarta – Kualanamu dengan 493.438 kursi, dan Jakarta – Surabaya dengan 456.170 kursi.
Sementara itu, untuk rute internasional, dua rute di Bandara Soetta masuk dalam lima besar rute internasional tersibuk di Asia Tenggara pada September 2023, yaitu Jakarta – Singapura dengan 327.262 kursi dan Jakarta – Kuala Lumpur dengan 241.254 kursi.
Awaluddin menegaskan bahwa slot waktu penerbangan di Bandara Soetta telah siap untuk mengakomodir permintaan penerbangan baru, pembukaan kembali rute yang sebelumnya ditutup selama pandemi, serta peningkatan frekuensi penerbangan di rute yang sudah ada.
Dengan peran pentingnya dalam lalu lintas penerbangan, pertumbuhan di Bandara Soetta juga akan memberikan dampak positif bagi bandara lain di Indonesia.