Wilayah Malang Raya sedang dilanda suhu dingin, atau dalam istilah Jawa disebut mbediding, dalam beberapa minggu ke depan. Fenomena mbediding di Malang ini diperkirakan terjadi setiap tahun antara bulan Juli hingga Agustus.
Menurut ahli prakiraan cuaca BMKG Malang, Petty Yuliani, dari pengamatan dan catatan yang ada, suhu terendah pada pagi hari bisa mencapai 16 derajat di Kota Malang, bahkan di Kota Batu bisa mencapai 10 sampai 14 derajat.
Petty Yuliani menjelaskan bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan suhu di Malang Raya menjadi lebih dingin atau mengalami mbediding. Faktor pertama adalah gerak semu matahari.
Ketika gerak semu matahari bergerak ke utara bumi, wilayah Indonesia yang berada di selatan kehilangan sumber panas, sehingga suhu udaranya menjadi lebih dingin.
Suhu Terendah Capai 13 Derajat
Karena Indonesia berada di posisi selatan, saat ini posisinya jauh dari matahari, yang menyebabkan suhu udara menjadi lebih dingin. Beberapa tahun sebelumnya, suhu terendah pernah mencapai 13 derajat.
Selain itu, gerak semu matahari juga berdampak pada tekanan udara di Australia. Akibatnya, Australia memiliki tekanan udara lebih tinggi dengan massa udara dingin. Udara dingin dari Australia ini kemudian masuk ke Indonesia dan langsung mendinginkan suhu udara yang dilewatinya, termasuk pulau Jawa.
Meskipun ada fenomena mbediding ini, Petty memberikan keterangan bahwa masyarakat di Malang tidak perlu khawatir. Sebab, suhu dingin ini merupakan fenomena tahunan yang selalu terjadi.
Wilayah Malang Raya yang Terkenal Sejuk
Perlu diingat bahwa mbediding ini bisa memberikan suasana yang lebih sejuk dan menyegarkan di wilayah Malang Raya. Namun, warga juga disarankan untuk tetap menjaga kesehatan dan mengantisipasi suhu dingin dengan berpakaian yang sesuai dan mengonsumsi makanan yang tepat.
Fenomena mbediding ini juga menjadi kesempatan bagi warga dan wisatawan untuk menikmati suasana yang berbeda di Malang Raya. Cuaca yang sejuk dapat dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan di luar ruangan, seperti piknik, bersepeda, atau jalan-jalan menikmati keindahan alam kawasan Malang Raya.
Dengan demikian, masyarakat Malang Raya dapat menghadapi fenomena mbediding dengan tenang dan menjalani aktivitas sehari-hari dengan tetap menikmati suasana sejuk yang menjadi ciri khas daerah ini.
