Top Mortar Gak Takut Hujan
Home Bisnis Ticketing, Traveling dan Transportasi Blue Bird Bali-Lombok Gandeng Yayasan WWF Indonesia di Program Signing Blue

Blue Bird Bali-Lombok Gandeng Yayasan WWF Indonesia di Program Signing Blue

0

Setelah resmi mengumumkan kemitraan strategis dengan Yayasan WWF Indonesia pada 2018 lalu melalui pengurangan sampah plastik di Bali, kini Bluebird Bali dan Lombok semakin memperkuat komitmennya dengan menjadi Blue Allies untuk melakukan praktik terbaik dalam mendukung konservasi lingkungan, kelestarian hayati laut, serta pemberdayaan masyarakat setempat yang dapat dilakukan di Bali & Lombok.

Melalui Program Signing Blue yang dilaksanakan pada Selasa, 1 Desember 2020, Bluebird Bali-Lombok akan diberikan penilaian berupa starfish dan pendampingan secara komprehensif yang dapat diterapkan untuk meningkatkan praktik bisnisnya di beberapa aspek yang melingkupi lingkungan, sosial ekonomi dan budaya, serta efektivitas manajemen. Selain itu Bluebird Bali Lombok akan mendorong para staf dan pelanggan untuk turut serta berpartisipasi dalam upaya pelestarian wisata.

Chief Strategy Officer Bluebird Paul Soegianto mengatakan, “Bluebird sebagai korporasi memiliki kepedulian yang tinggi dalam faktor kepedulian sosial, mulai dari sustainable development, kelestarian lingkungan dan memberikan kontribusi balik kepada komunitas. Hal tersebut tercermin melalui berbagai kampanye seperti pemberian beasiswa kepada lebih dari 33.000 anak didik pengemudi Bluebird, program Langit Biru Bluebird, serta komitmen perusahaan dalam mengurangi dampak lingkungan melalui operasional Bluebird. Pada kesempatan ini, kami berterima kasih atas apresiasi dari WWF kepada Bluebird melalui Blue Allies untuk Bluebird Bali dan Lombok. Apresiasi ini merupakan bukti terhadap komitmen Bluebird untuk terus mengembangkan layanannya sebagai transportasi yang berkesinambungan secara bisnis, lingkungan dan komunitas.”

Sementara itu, Head Program Signing Blue, Marine Tourism, Yayasan WWF Indonesia Debrina Puspitasari Winarko mengatakan, ”Dengan posisi Bluebird sebagai salah satu pemimpin pasar di bidang jasa transportasi, kami sangat mengapresiasi antusiasme Bluebird Bali-Lombok untuk bergabung di program Signing Blue yang masuk dalam kategori Blue Allies. Program ini sekaligus mendukung serta mendorong mitra trip operator dalam menjalankan tata kelola dan praktik bisnis yang bertanggung jawab. Didukung dengan komitmen Bluebird yang luar biasa, kami berharap program ini akan membawa manfaat dan dampak positif bagi kelestarian lingkungan, pemberdayaan masyarakat setempat dan pemangku kepentingannya yaitu wilayah, pemerintah, dan pasar.”

Head of Bluebird Bali Lombok Panca Wiadnyana menambahkan, “Di Bali Lombok, kami mengenal kata Tri Hita Karana, yang menekankan kehidupan manusia harus menyeimbangkan tiga hal yaitu hubungan dengan Tuhan, dengan sesama dan dengan alam sekitar, karenanya dari awal Bluebird memegang prinsip untuk menjaga keseimbangan dengan alam. Hal itu dilalui melalui berbagai inisiatif seperti mobil listrik (Langit Biru Bluebird),  pengurangan produksi sampah di proses produksi Bluebird, dan yang terbaru adalah menghapuskan penggunaan botol plastik sekali pakai di wilayah Bluebird Bali Lombok. Hal ini juga sesuai dengan program pemerintah Bali maupin NTB. Bukan hanya itu, untuk menjaga keselarasan Tri Hita Karana, kami juga berpartisipasi dalam giving back to community, seperti pengajaran seni kebudayaan, serta di sektor pendidikan lewat anak asuh Bluebird dan beasiswa.”

Signing Blue adalah program yang diinisiasi oleh Yayasan WWF Indonesia untuk mewujudkan pariwisata yang bertanggung jawab (Responsible Tourism), termasuk untuk wisata bahari. Sebagai langkah awal dari kemitraan strategisnya dengan Yayasan WWF Indonesia, Bluebird Bali-Lombok berkomitmen bergabung dalam Blue Allies dengan tujuan menyelaraskan meningkatnya performa perusahaan di area Bali dan Lombok dengan kelestarian lingkungan dan alam. Diyakini, kelestarian alam dan lingkungan yang terjaga baik akan mendukung tak hanya keberlanjutan kinerja perusahaan namun halnya masyarakat sekitar.

Exit mobile version