Luncurkan #TerusUsaha, Grab Bantu Ratusan Ribu UMKM Berkembang Saat New Normal 

0
400
Pojok Bisnis

Grab Indonesia hari ini meluncurkan #TerusUsaha, sebuah program yang didedikasikan untuk membantu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) agar dapat beradaptasi dan berkembang di era tatanan baru pasca COVID-19. Program ini mencakup berbagai inisiatif akselerasi khusus untuk melatih dan meningkatkan keterampilan UMKM, serta iklan gratis untuk membantu mereka meningkatkan visibilitas secara online sehingga dapat meningkatkan penjualan.

Grab juga meluncurkan microsite yang dirancang khusus bagi UMKM untuk memberikan tips dan juga pengetahuan lainnya agar mereka dapat mengembangkan bisnisnya. #TerusUsaha merupakan kelanjutan dari komitmen jangka panjang Grab untuk mempercepat digitalisasi bisnis tradisional dan kecil, serta memastikan mereka terlibat dalam ekonomi digital yang berkembang. Program ini memperkuat kerja sama Grab dan pemerintah untuk menjawab tantangan COVID-19 yang tengah berjalan, sekaligus mendukung program #BanggaBuatanIndonesia.

Ridzki Kramadibrata, President of Grab Indonesia menjelaskan, “Bisnis kecil merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia, namun 87% dari mereka masih offline. Dengan situasi dunia yang semakin bergantung pada kemampuan digital, mereka harus merangkul teknologi dan melakukan digitalisasi atau mereka akan tertinggal.

#TerusUsaha adalah bagian dari komitmen GrabForGood yang bertujuan untuk memberikan akses teknologi, peningkatan keterampilan, dan layanan digital. Program ini kami ciptakan untuk mendukung program #BanggaBuatanIndonesia yang diluncurkan Presiden Joko Widodo, dan kami berharap dapat membantu bisnis-bisnis kecil menavigasi era tatanan baru dengan semangat gotong royong. Kami percaya bahwa inilah saatnya bagi UMKM Indonesia untuk maju dengan inovasi dan saling menginspirasi untuk dapat bertahan dan bangkit.”

PT Mitra Mortar indonesia

Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia yang turut hadir dalam peluncuran program ini menekankan pentingnya kerja sama antara sektor swasta dan sektor publik dalam membantu Indonesia melalui masa pandemi.

“COVID-19 memiliki dampak yang signifikan bagi kehidupan dan mata pencaharian masyarakat Indonesia. Dibutuhkan kerja sama yang solid dan partisipasi dari seluruh elemen bangsa ini untuk bergerak maju dan bangkit sebagai kesatuan. Setiap individu harus memainkan peran mereka dengan mematuhi protokol kesehatan yang telah diberlakukan. Sektor swasta juga dapat memainkan peran penting dalam mendukung pemulihan ekonomi. Grab telah menjadi mitra yang penting bagi pemerintah selama masa pandemi dan saya senang dengan inisiatif #TerusUsaha yang diluncurkan hari ini untuk mendukung UMKM agar siap menghadapi era tatanan baru. Digitalisasi saat ini menjadi semakin penting daripada sebelumnya, dan saya senang Grab mengambil peran untuk mendukung Indonesia dalam perjalanan itu,” tambah Airlangga Hartarto.

#TerusUsaha: Merayakan semangat juang UMKM Indonesia

Grab akan meluncurkan berbagai inisiatif dalam 6 bulan ke depan untuk membantu UMKM dengan:

#1) Meningkatkan Visibilitas dan Permintaan untuk UMKM Dukung Usahawan Lokal – Grab akan membantu puluhan ribu UMKM untuk meningkatkan visibilitas online dan meningkatkan penjualan melalui penyediaan iklan gratis khusus pada laman utama aplikasi. Grab juga akan memberikan ruang untuk beriklan di media sosial dan saluran digital Grab, serta influencer media sosial yang bekerja sama dengan Grab. Grab akan menanggung biaya dan sumber daya yang dibutuhkan untuk membuat materi pemasaran ini. Pelanggan akan diarahkan pada laman transaksi langsung saat meng-klik iklan ini.

#2) Memberikan Pelatihan Keterampilan dan Pertumbuhan bagi Bisnis Kecil

Upgrade Usaha Lokal – serangkaian program yang memberikan pelatihan dan peningkatan keterampilan bagi UMKM Indonesia.

  • Grab Akselerator UMKM: Grab bermitra dengan organisasi nirlaba, Sahabat UMKM, dalam menyediakan program akselerasi lengkap bagi pemilik usaha kecil di Indonesia. Peserta terpilih akan mengikuti program pelatihan selama 2,5 bulan yang difokuskan pada:
  1. Business Assessment: Fokus pada topik seperti legalitas, pemasaran, literasi keuangan, hingga daya saing produk
  2. Product Review: Sesi bagi para ahli untuk menilai produk dan rencana bisnis dari para peserta
  3. Konsultasi: Sesi untuk mendiskusikan berbagai topik seputar ekspansi pasar, pengelolaan sumber daya, modal, dan bantuan bisnis Pelatihan akan diberikan oleh praktisi yang ahli dan berpengalaman di bidangnya, termasuk Irvan Helmi (pemilik Anomali Coffee), Hendy Setiono (pemilik Kebab Baba Rafi), Garniasih (Branding Expert dari CEO LAB.id), dan juga pengajar dari DJKI Kemenkumham, Kementerian Keuangan hingga dosen akademis. Program ini akan dimulai pada awal Agustus 2020. Para pemilik usaha kecil dapat mendaftarkan diri mereka di microsite GrabForGood mulai 20 Juli.
  • Microsite khusus diperuntukan bagi UMKM: Ruang bagi jutaan UMKM untuk mencari tips terkait pengembangan bisnisnya, inspirasi dari bisnis kecil yang sukses, dan cara bergabung dalam ekosistem digital Grab: www.grabforgood.id.

#3) Menciptakan Kesempatan Pendapatan Baru Bagi Mereka yang Membutuhkan

Grab juga menghadirkan inisiatif untuk membantu masyarakat yang mata pencahariannya terdampak akibat COVID-19, untuk bergabung sebagai agen individu GrabKios. Mereka bisa menawarkan produk finansial dan digital seperti pengiriman uang, pembelian produk asuransi mikro, pembayaran tagihan, dan pulsa melalui aplikasi GrabKios kepada komunitas sekitar mereka. Hal ini akan membantu mereka  mendapatkan penghasilan tambahan, selain juga membantu menyediakan layanan digital bagi 170 juta masyarakat Indonesia yang belum memiliki akses perbankan atau yang terbatas. Individu yang tertarik hanya perlu mengunduh aplikasi GrabKios untuk mendaftar, dimana proses verifikasi hanya memerlukan waktu 24 jam sebelum mereka bisa mulai berjualan.

#4) Bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk digitaliasi bisnis tradisional

Grab semakin memperkuat kerja sama dengan pemerintah daerah untuk mendorong masuknya bisnis tradisional ke ekonomi digital.

  • Makassar: Bermitra dengan PD Pasar Jaya, pelanggan kini dapat membeli kebutuhan sehari-hari dari 13.500 penjual tradisional di 16 pasar tradisional menggunakan GrabAssistant. Grab juga bermitra dengan Dewan Kerajinan Nasional Makassar dalam mendukung bisnis kecil di area pariwisata lokal dengan teknologi
  • Manado: Bermitra dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) untuk melakukan digitalisasi kepada 100 mitra Industri Kecil Menengah (IKM) di bawah naungan Disperindag untuk menjadi merchant GrabMart dan GrabFood. Grab juga menawarkan biaya pengiriman khusus untuk pelanggan yang berbelanja dari 100 IKM yang terdaftar guna mendorong permintaaan kepada para pedagang
  • Yogyakarta: Bermitra dengan Dinas Koperasi & UMKM DI Yogyakarta untuk mendukung aplikasi Si Bakul, aplikasi MarketHub dan program dari pemerintah. Grab akan menyediakan jasa pengiriman melalui GrabExpress dengan harga khusus bagi pelanggan yang membeli produk dari 120 mitra UMKM yang terdaftar dalam platform SiBakul
  • Sleman: Grab juga bermitra dengan pemerintah daerah Sleman untuk mengajak 24 pasar tradisional basah di Sleman bergabung dalam platform Grab. Pelanggan sekarang dapat membeli barang sehari-hari dari hampir 12.500 penjual tradisional menggunakan GrabAssistant

Kerja sama ini dibangun dari upaya Grab untuk mendukung pemerintah agar memastikan bisnis tradisional dan wirausahawan di lokasi terpencil tidak tertinggal dalam akselerasi digital. Hingga hari ini, Grab telah membantu lebih dari 100 pasar tradisional di Indonesia untuk beralih ke bisnis online melalui GrabMart.

The World Bank juga menggarisbawahi pentingnya kerja sama antara pemerintah dan sektor swasta dalam rangka meningkatkan kemampuan digital masyarakat Indonesia dan memastikan bahwa setiap orang dapat memperoleh manfaat dari inovasi. Satu Kahkonen, The World Bank Country Director for Indonesia and Timor Leste menjelaskan, “Menjadikan teknologi dan inovasi berkembang dan pada saat yang bersamaan melindungi warga negara dari konsekuensi yang tidak disengaja dari disrupsi teknologi adalah hal yang penting untuk Indonesia. Untuk memastikan bahwa manfaat dari inovasi ini dapat dinikmati oleh semua orang, sangat penting untuk menutup kesenjangan digital dengan menghubungkan 93,6 juta orang dewasa Indonesia yang saat ini tidak memiliki akses terhadap internet dasar.”

Peran Grab dalam mendukung ketahanan ekonomi Indonesia Sebuah riset yang dilakukan oleh Center for Strategic and International Studies (CSIS) dan Tenggara Strategics di bulan Januari 2020 menemukan bahwa gig economy yang didukung oleh Grab telah memberi dampak bagi ketahanan ekonomi Indonesia. Mitra Grab dari 12 kota yang disurvei menyatakan bahwa Grab tidak hanya menawarkan peluang ekonomi yang lebih baik bagi pekerja informal (yang merupakan 56,5% dari total tenaga kerja Indonesia), tetapi juga meningkatkan pertumbuhan bisnis kecil dan menciptakan lapangan pekerjaan di luar platform Grab.

Riset tersebut menjelaskan bahwa mitra merchant GrabFood dan agen GrabKios merasakan adanya peningkatan penjualan masing-masing sebesar 35% dan 17% setelah bergabung dengan Grab, dan 12% mitra merchant GrabFood mengatakan bahwa mereka terinspirasi untuk memulai bisnisnya karena adanya GrabFood. Seiring dengan tumbuhnya bisnis mitra merchant GrabFood dan agen GrabKios, mereka juga menyerap tenaga kerja dari komunitas mereka. Secara keseluruhan, gig work dari platform Grab berkontribusi sebesar Rp77,4 triliun bagi ekonomi Indonesia pada 2019, meningkat 58% dari Rp 48,9 triliun pada tahun 2018.

Menanggapi hasil riset tersebut, Ridzki menambahkan, “Meski dihadang oleh ketidakpastian ekonomi di masa depan, namun kami percaya bahwa kami dapat turut berperan dalam membangkitkan ekonomi Indonesia lewat digitalisasi UMKM melalui layanan seperti GrabFood, GrabKios, dan GrabMart, sembari menciptakan peluang ekonomi lainnya bagi jutaan wirausahawan mikro.”

Grab for Good: Lebih dari 24 inisiatif untuk mitra diluncurkan di Indonesia selama pandemi COVID-19 Grab juga meluncurkan Grab for Good: Laporan Dampak Sosial Edisi Kedua yang difokuskan pada dampak COVID-19 terhadap komunitas dan cara Grab meresponnya. Di Indonesia sendiri, Grab telah berkomitmen lebih dari Rp260 miliar untuk memerangi penyebaran virus COVID-19 di Indonesia.

Sejak bulan Maret hingga April 2020, Grab Indonesia meluncurkan lebih dari 24 inisiatif baru untuk meringankan dampak pandemi pada mitra pengemudi dan pengiriman, garda terdepan dan komunitas. (Informasi lebih lengkap dapat dibaca di Lampiran).

Grab juga menghadirkan Laporan Kontribusi Personal #TerusUsaha bagi pengguna Grab yang menunjukkan bagaimana transaksi yang mereka lakukan di Grab telah membantu banyak orang untuk terus bertahan selama masa pandemi COVID-19. Laporan ini dapat dilihat melalui widget khusus yang ada di aplikasi Grab mereka.

“COVID-19 membutuhkan kolaborasi luar biasa dari segala lapisan masyarakat. Grab mengambil bagian dengan memanfaatkan teknologi dan jangkauan kami untuk mencari cara berbisnis yang baru sehingga bisa mendukung semua orang secara inklusif. Kami akan terus berupaya agar wirausahawan mikro atau bisnis sekecil apapun mampu beradaptasi dalam era tatanan baru dan mempertahankan mata pencaharian mereka. Masa depan memang tak bisa diprediksi, tetapi masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang mampu menghadapi tantangan dan terus bertahan. Sejalan dengan misi Grab For Good, kami berharap dapat membantu UMKM untuk bangkit bersama dan terus menyalakan semangat #TerusUsaha dalam diri mereka,” tutup Ridzki.

 

 

 

DISSINDO
Top Mortar Semen Instan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.