Sebagai aplikasi serba bisa terkemuka di Indonesia, Grab telah menghadirkan 5,000 layanan armada roda empat khusus GrabCar Protect di Indonesia untuk melayani masyarakat. Layanan yang dihadirkan khusus untuk meningkatkan perlindungan para mitra pengemudi dan juga penumpang dari penyebaran COVID-19 ini telah membantu masyarakat yang masih harus melakukan aktifitas kerja di luar rumah selama masa pandemi ini, seperti para pekerja yang diwajibkan untuk tetap bekerja.
Sejak diluncurkannya layanan ini pada awal bulan April lalu, permintaan armada roda empat khusus GrabCar Protect telah meningkat tiga kali lipat dari sebelumnya. Layanan armada roda empat khusus ini diharapkan dapat membantu menjaga ekonomi Indonesia pada masa sulit seperti sekarang, yang menurut Badan Pusat Statistik menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini berada di angka 2,97 persen dimana cenderung menurun dari periode sebelumnya.
Andi Chairiza atau kerap dipanggil Caca, seorang Media Relations dari sebuah perusahaan dealer kendaraan di Makassar mengaku bahwa pada saat pandemi ini, layanan armada roda empat khusus seperti GrabCar Protect telah menjadi pilihannya untuk menjalani aktifitas perkantoran di luar rumah yang terkadang masih ia jalani. Caca sangat mengapresiasi layanan yang dihadirkan oleh GrabCar karena dilengkapi dengan partisi plastik pemisah antara mitra pengemudi dan juga penumpang. Hal ini telah meningkatkan keamanan dan kesehatan mitra pengemudi dan penumpang dalam perjalannya.
Caca mengatakan, “Di tengah situasi pandemi saat ini, menggunakan transportasi yang dapat menjamin kesehatan dan juga keamanan para penumpang telah menjadi sebuah solusi mobilitas saya. Dalam pengalaman saya menggunakan layanan GrabCar Protect ini, para mitra pengemudi sangat konsisten dalam menjaga kebersihan mobil serta menggunakan masker saat mengendarai kendaraannya,” Ia juga menambahkan bahwa dengan adanya layanan armada roda empat khusus ini telah memberikan kenyaman dalam perjalanan antara rumah dan kantornya.
Tidak hanya pegawai kantoran, Latifa Zahara, seorang Dokter Gigi berasal dari Jakarta merupakan satu dari sebagian pekerja formal yang harus melakukan aktivitas profesinya di luar rumah. Profesinya sebagai Dokter Gigi mewajibkan dirinya untuk tetap siaga di klinik guna menyambut pasien yang membutuhkan pertolongannya. Dokter berusia 25 tahun ini mengaku merasa sangat terbantu dengan adanya GrabCar Protect di tengah pandemi COVID-19.
Alasan yang membuat Zara yakin untuk menggunakan layanan GrabCar Protect ini adalah fitur-fitur yang disediakan di setiap unitnya. Selain dilengkapi oleh partisi plastik yang membatasi mitra pengemudi dan penumpang, armada roda empat khusus ini juga dilengkapi oleh masker, sarung tangan, dan hand sanitizer yang membuat Zara merasa aman dan nyaman.
“Saya berharap agar pandemi ini dapat cepat berlalu. Namun, seperti yang kita ketahui, setelah pandemi pastinya akan ada fase pemulihan yang tentunya akan memakan waktu. Oleh karena itu, saya harap layanan GrabCar Protect ini tetap dapat digunakan dalam jangka panjang hingga situasi benar benar pulih,” tutup Zara.
Selain itu, Deya Yulika Risti, seorang Project Manager dari sebuah perusahaan digital agency di Bandung juga merasa terbantu dengan adanya layanan transportasi armada roda empat khusus GrabCar Protect. Selain dilengkapi partisi plastik, unit GrabCar Protect ini telah dilakukan penyemprotan desinfektan secara regular oleh mitra pengemudi di pos yang telah disediakan oleh Grab Indonesia. Dengan memiliki kebersihan maksimal di setiap unitnya telah membuat perjalanan antara rumah dan kantornya wanita berusia 30 tahun ini menjadi lebih aman dan nyaman dalam menggunakan armada roda empat khusus di kotanya.
Deya mengatakan, “Disaat saya menggunakan layanan ini, para mitra pengemudi kerap menyampaikan setiap fasilitas keamanan dan kesehatan yang ada di dalam mobil seperti partisi plastik, contactless kotak pembayaran, serta hand sanitizer yang bisa saya gunakan selama perjalan. Hal ini telah membuat saya tidak perlu kuatir dengan adanya penyebaran virus antara saya dengan mitra pengemudi.”
Seorang pengamat Teknologi, Informasi, dan Teknologi dari ICT Institute Indonesia, Heru Sutadi mengatakan, “Di saat pandemi COVID-19 ini kan kita memasuki babakan baru yang banyak disebut “new normal”. Jadi membuat hal normal baru ini disesuaikan dengan protokol kesehatan saat ini. Oleh karena itu terobosan yang dilakukan GrabCar ini menurut saya sebuah inovatif yang sangat baik,”
Heru menambahkan bahwa ditengah pandemi saat ini, perekonomian dan transportasi tetap harus berjalan akan tetapi pencegahan dengan hand sanitizer agar tangan selalu bersih telah menjawab apa yang dibutuhkan masyarakat saat menggunakan transportasi ride-hailing di Indonesia. Begitu juga dengan partisi plastik yang dihadirkan di setiap unit armada roda empat khusus GrabCar, merupakan terobosan agar pengemudi dan penumpang sama-sama terlindungi dari penularan infeksi virus COVID-19. Setiap seminggu sekali, semua Mitra Pengemudi GrabCar Protect diberikan pelatihan ulang untuk sanitasi mandiri, mendapatkan pengisian ulang perlengkapan sanitasi seperti masker, hand sanitizer dan juga pembersihan armada mobil secara menyeluruh dengan disinfektan.
Neneng Goenadi, Managing Director of Grab Indonesia mengatakan bahwa Keamanan dan juga kesehatan telah menjadi fokus Grab, terutama pada saat masa pandemi ini. Oleh karena itu, Grab telah hadirkan layanan armada roda empat khusus GrabCar Protect yang dilengkapi dengan partisi plastik sebagai pemisah antara penumpang dan mitra pengemudi agar terlindungi dari penyebaran virus saat melakukan perjalanan. Hal ini juga merupakan bentuk nyata dari misi GrabForGood kami dalam memberikan dampak positif dari setiap inovasi teknologi yang kami hadirkan di ekosistem Grab. Kami berharap dengan hal ini dapat membantu pemerintah untuk dapat memberikan perlindungan kepada masyarakat yang masih melakukan aktivitas di luar rumah selama masa PSBB maupun saat PSSB sudah berakhir.” tutup Neneng Goenadi.
Layanan GrabCar Protect telah tersedia di Jakarta, Bandung, Medan, Makassar, Surabaya, Bali, Yogyakarta, Semarang, Palembang, Lampung, Manado, Balikpapan, Banjarmasin, Mataram dan Pontianak.