Transformasi bisnis berubah dengan cepat mengikuti perkembangan telekominukasi digital dan revolusi internet yang semakin mudah dan murah. Pasca masyarakat mafum menggunakan internet bukan hanya untuk chatting dan bermedia sosial, kini semakin bagusnya infrastruktur internet yang dibangun pemerintah memudahkan masyatakat mengkases internet untuk keperluan bisnis. Mulai dari bisnis personal melalui media sosial, bisnis rintisan platform aplikasi (unicorn) hingga website yang wajib dimiliki seorang pebisnis handal.
Ade Syah Lubis, Chief Excecutive Officer Niagahoster mengatakan sebagai Negara terbesar pengakses internet di Asia Tenggara, Indonesia menjadi pasar potensial bisnis internet. Dari data yang ada Indonesia termasuk Negara dengan pertumbuhan bisnis e-commerce, online travel dan online media yang sangat pesat.
“Karenanya di Indonesia banyak tumbuh unicorn yang sangat berkembang dengan pesat,” paparnya dalam media gathering Niagahoster di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (07/12/2019).
Fenomena bermunculannya bisnis unicorn di Indonesia dengan sambutan baik masyarakat yang mulai senang dengan belanja online tentu meningkatkan volume bisnis yang berbasis online. Inilah yang menjadi peluang pertumbuhan bisnis digital semakin marak.
“Bagi mereka yang punya bisnis online baik dari media sosial atau aplikasi, perusahaan, hingga bisnis offline sekalipun tentu mereka akan membutuhkan website guna mendukung kelancaran bisnisnya. Karena itu saya optimis jika tahun 2020 banyak pebisnis yang memanfaatkan website. Dengan memiliki website menjadikan strategi promosi mereka semakin optimal. Dan ini (website) merupakan asset sejatinya mereka,” paparnya Ade yakin.
Nah guna membantu mempermudah para pebisnis memiliki website, Niagahoster menyediakan berbagai layanan edukasi, konten hingga berbagai macam kebutuhan pebinsis terkait internet.
“Kami juga turut membantu pemerintah dalam hal edukasi masyarakat sehingga mereka lebih cepat dan semakin mudah untuk going online, mulai dari membantu pembuatan website, hosting, domain dan lainnya. Kami juga memfasilitasi developer dan programmer untuk mempermudah membantu para UKM (Usaha Kecil dan Menengah) going online,” tambah Ade.