Startup Octopus Hamish Daud: Dugaan Tidak Bayar Gaji Karyawan Membuat Heboh

0
457
Hamish Daud
Startup Octopus Hamish Daud: Dugaan Tidak Bayar Gaji Karyawan Membuat Heboh
Pojok Bisnis

Sosok Hamish Daud tiba-tiba menjadi sorotan media karena dugaan keterlibatan startup yang didirikannya dalam kasus tidak membayar gaji karyawan selama beberapa bulan. Publik menjadi penasaran dengan profil startup Octopus Indonesia ini dan mulai menggali informasi terkaitnya.

Kejadian ini pertama kali terungkap melalui akun X @muthiastp, yang mengungkapkan kasus tersebut melalui cuitannya. Pembayaran gaji sudah terhambat selama beberapa waktu dan selalu disertai alasan yang dianggap mencurigakan.

Profil singkat tentang Startup Octopus Indonesia

Octopus Indonesia merupakan perusahaan lokal yang menyediakan layanan aplikasi seluler dan ekosistem berbasis teknologi untuk membantu produsen melacak dan mengumpulkan produk pasca-konsumsi guna didaur ulang.

Perusahaan ini mengklaim memiliki lebih dari 150.000 pengguna aplikasi di sepuluh kota besar Indonesia, termasuk Jakarta, Tangerang Selatan, Bandung Raya, Denpasar, Badung, Gianyar, Bekasi, Depok, Bogor, dan Makassar.

PT Mitra Mortar indonesia

Octopus Indonesia telah menjalin kerja sama dengan lebih dari 5.700 bank sampah mitra dan melibatkan 19.300 pemulung yang telah dilatih dan diverifikasi. Para mitra ini diberi predikat sebagai Pelestari oleh Octopus Indonesia.

Hamish Daud menjabat sebagai Chief Marketing Officer sekaligus Co-Founder bersama Chief Executive Officer dan Co-Founder, Moehammad Ichsan. Aplikasi ini memberikan kemudahan bagi pengguna dalam mengelola sampah dan memastikan kualitas sampah terjaga sehingga bisa didaur ulang.

Mekanisme poin dan dugaan tidak pembayaran gaji

Pengguna aplikasi mendapatkan poin melalui kode referal, pengunduhan, penggunaan rutin, dan aktivitas lainnya. Poin ini dapat ditukar dengan uang tunai.

Dugaan tidak pembayaran gaji karyawan muncul pertama kali melalui pengungkapan X di atas. Banyak netizen menghubungi X melalui DM untuk mengeluhkan masalah ini.

Ironisnya, pengungkapan ini terjadi saat Hamish Daud sedang berada di luar negeri, menimbulkan efek ironi yang lebih besar. Para Pelestari dan karyawan belum menerima gaji mereka, sementara pendiri startup bersenang-senang di luar negeri.

Keluhan ini datang dari berbagai daerah tempat Octopus Indonesia beroperasi dan melibatkan banyak Pelestari serta karyawan. Hal ini menyebabkan banyak dugaan liar yang beredar, namun hingga saat ini belum ada konfirmasi atau klarifikasi dari pihak startup terkait.

DISSINDO
Top Mortar Semen Instan