Indonesia menempati peringkat keenam di antara negara-negara dengan jumlah startup terbanyak di dunia. Data menunjukkan bahwa terdapat 2.482 daftar startup di Indonesia, jumlah yang mengungguli negara-negara seperti Jerman, Spanyol, dan Prancis.
Namun, apakah hal ini bisa dianggap sebagai sesuatu yang baik? M. Tesar Sandikapura, Ketua Umum Indonesian Digital Empowering Community (Idiec), berpendapat bahwa keberadaan banyak startup di Indonesia tidak menjamin keberlangsungan bisnis mereka.
Menurutnya, model bisnis startup di Indonesia masih jauh dari mampu bersaing di panggung internasional. Hal ini dikarenakan model bisnis startup di Indonesia masih terpusat pada model bisnis e-commerce dan non selling.
Meskipun model bisnis tersebut memiliki kelebihan, Tesar mengungkapkan, “Meskipun kita melihat jumlahnya banyak, kualitasnya masih terfokus pada e-commerce dan non selling.
Kurangnya Startup yang Bergerak di Bidang Lain
Kita masih kurang dalam jumlah startup yang bergerak di bidang teknologi tinggi dan ini belum mampu bersaing dalam industri atau model bisnis secara luas.”
Namun demikian, Tesar menegaskan bahwa model bisnis teknologi tinggi harus dikembangkan di Indonesia. Hal ini dikarenakan kemajuan teknologi di dunia semakin pesat. Langkah ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas industri startup di Indonesia.
Oleh karena itu, Tesar berpendapat bahwa diperlukan kerja sama antara pemerintah dan pelaku usaha dalam pengembangan bisnis startup di Indonesia. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui Inkubator Bisnis yang dikembangkan oleh Kementerian Perindustrian untuk memajukan sumber daya manusia di Indonesia.
“Inkubator memiliki peran penting dalam pengembangan masa depan, namun tidak hanya itu, mereka juga perlu didampingi oleh para pakar, serta peran inkubator harus bersifat jangka panjang, bukan hanya sementara,” ujar Tesar.
Data Ranking Startup
Berdasarkan data/daftar Startup Ranking per 14 Juni 2023, Indonesia berada pada peringkat keenam negara dengan jumlah startup terbanyak. Amerika Serikat menempati peringkat pertama dengan 74.827 startup, diikuti oleh India dengan 15.367 startup, Inggris dengan 6.826 startup, Kanada dengan 3.704 startup, Australia dengan 2.634 startup, dan Indonesia dengan 2.482 startup.
Selanjutnya, Jerman berada di posisi kedelapan dengan 2.395 startup, Prancis dengan 1.610 startup, Spanyol dengan 1.459 startup, dan Brasil dengan 1.178 startup.
