Top Mortar Gak Takut Hujan
Home Bisnis Startup Contoh Bisnis Model Canvas Untuk Kembangkan Bisnis

Contoh Bisnis Model Canvas Untuk Kembangkan Bisnis

0

Dalam mengembangkan dunia usaha, kita perlu mengenal contoh bisnis model canvas agar semakin berkembang dan mendapatkan keuntungan yang berlipat ganda. Fungsi menggunakan bisnis model canvas ini adalah agar bisnis yang Kamu jalani semakin efisien dan bisa menjangkau pasar yang tepat.

Bisnis Model Canvas atau yang biasa dikenal dengan BMC adalah salah satu strategi manajemen untuk menjabarkan ide dan konsep bisnis perusahaan dalam bentuk visual. BMC dibuat menyerupai kerangka manajemen agar memudahkan melihat ide bisnis dan bisa merealisasikannya secara cepat dan tepat.

BMC paling populer dalam kalangan bisnis startup karena BMC jauh lebih ringkas yang disusun dalam satu halaman ketimbang bisnis plan yang berpuluh-puluh halaman.

Alexander Osterwalder adalah orang yang pertama kali memperkenalkan contoh bisnis model canvas pada tahun 2005 lalu. Dia adalah entrepreneur asal Swiss. Dalam bukunya berjudul Business Model Generation, dia menjelaskan tentang framework sederhana yang merepresentasikan elemen-elemen penting dalam model bisnis.

Untuk mengetahui lebih jelas mengenai contoh bisnis model canvas ini, cek 9 elemen penting dalam BMC

1. Customer Segments

Di elemen pertama yaitu segmen pelanggan atau konsumen, kamu tentukan segmentasi pelanggan dengan tepat di awal. Siapa target bisnismu, kategori pelanggan seperti apa yang berpotensi membeli produk atau layananmu.

Contohnya saja ketika kamu mempunyai usaha kuliner, segmen konsumen bisnismu anak muda dengan jangkauan umur 18-35 tahun yang gemar nyemil. Selain itu, kamu juga bisa menentukan target konsumen lokal ataupun nasional dengan jenis camilan gurih atau manis.

2. Value Proposition

Poin ini menjelaskan daya tawar usahamu agar menarik minat konsumen, apa yang menarik dari produk atau jasa layananmu sehingga konsumen lebih memilih usahamu. Daya tawar yang dimaksud adalah kelebihan produk atau jasa layanan bisnismu.

Contohnya, camilan renyah tanpa bahan pengawet dengan berbagai macam rasa. Selain itu, packaging yang menarik dan mudah untuk dibawa.

3. Channels

Ini adalah elemen yang menentukan dimana kamu bisa memasarkan bisnismu. Ini merupakan media dimana customer bisa berinteraksi langsung denganmu, terkait pelayanan dan penyampaian produk.

Saat ini, media memasarkan produk dan jasa terbuka lebar sehingga bisa membuka peluang pemasaran produk semakin luas.

Contohnya saja memasarkan produk melalui e-commerce, media sosial, pusat oleh – oleh atau Sentra UKM (jika produk yang kamu jual tergabung dalam UMKM).

4. Revenue Streams

Revenue Streams adalah sumber pendapatan hasil dari usaha yang sedang kamu kembangkan. Sumber pendapatan ini haruslah dikelola dengan baik karena bisa berpotensi untuk mendapatkan keuntungan yang stabil dan cenderung meningkat.

Sumber pendapatan ini bisa dari penjualan produk camilan dan minuman herbal, misalnya. Selain dari sisi penjualan produk, ada sumber pendapatan dari layanan pelanggan premium (membership). Bahkan kamu juga bisa mendapatkan sumber pendapatan dari cooking class online maupun offline.

Sumber pendapatan ini bisa darimana saja, tergantung ide kreatif dan peluang yang bisa kamu raih.

5. Key Resource

Key Resource alias sumber daya ini cukup penting karena mendukung aktivitas bisnis produkmu. Ada 4 tipe dalam key resource.

  1. Physical resource, seperti gedung, tempat usaha, mesin, kendaraan, produk atau bahan baku.
  2. Intellectual resource, seperti hak cipta, merek, paten, partnership, trademark.
  3. Human resource, seperti sumber daya manusia, orang yang menjalankan aktivitas perusahaan.
  4. Financial resource, seperti dana, saldo tunai, kredit, dan sebagainya.

6. Customer Relationship

Poin nomor enam ini juga penting bagi hubungan dengan para konsumen pelanggan setiamu. Untuk menjaga hubungan baik dengan para konsumen, kamu bisa melakukan banyak cara, seperti memberikan diskon khusus, giveaway ataupun promo membership.

Cara ini sudah jamak dan sangat berguna untuk terus menarik minat konsumen dan menjaga konsumen setia tetap loyal.

7. Key Activities

Jika sebelumnya menjaga hubungan baik antara bisnis dengan konsumen, kali ini membahas bisnis to bisnis atau yang biasa Kita kenal dengan B2B. Dengan poin ini kamu bisa tahu, kegiatan apa saja yang bisa menjaga bisnismu berjalan dengan baik.

Contohnya saja membeli bahan kue dari produsen secara langsung atau membeli bahan organik dari para petani. Selain itu, pengolahan fresh juga merupakan salah satu bentuk aktifitas kunci dalam pengembangan bisnis.

8. Key Partnership

Jika di atas merupakan kunci aktifitas, di poin ini kita mengenal dengan siapa kita berbisnis yang turut membantu support usaha kita. Misalnya saja, produsen tepung terigu, petani, pemilik toko oleh – oleh, penjaga sentra UKM, dan sebagainya.

9. Cost Structure

Ini adalah elemen terakhir dalam Bisnis Model Canvas atau BMC. Cost Structure adalah pemetaan biaya untuk mengoperasikan bisnis sesuai dengan value proposition.

Dengan pemetaan tersebut, kamu akan tahu cash flow pengeluaran bisnismu penggunaanya untuk apa saja. Sehingga ini bisa membantumu untuk meminimalisir resiko. Misalnya, pembelian bahan baku, gaji pegawai (jika ada), proses pengolahan, biaya marketing, biaya packaging.

Itulah salah satu hal terpenting dalam membangun usahamu agar semakin berkembang. Baca informasi menarik lainnya di laman berita Berempat.com untuk tahu tips dan berita seputar dunia bisnis.

Exit mobile version